ACEHFOOTBALL.net — Kompetisi Liga Indonesia 2020 sudah mengalami penangguhan sejak 1 Oktober lalu, akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat Barito Putra dan klub-klub pada ambyar, karena pengeluaran banyak, pemasukan sedikit.
Karena itu, Barito Putra pun meminta PSSI aktif serta transparan mensosialisasikan nasib kompetisi yang kini praktis abu-abu seiring dengan tak keluarnya izin keramaian dari pihak kepolisian.
“Kemungkinan akan dilanjutkan, cuma kita maunya teknisnya lah. Kalau memang kira-kira sudah ada gambaran untuk bisa dilanjutkan, ya memang harus disosialisasikan,” kata manajer Barito Putera, Mundari Karya seperti dimuat AntaraNews.com.
Hingga saat ini, skuat Barito Putera masih bertahan di Stadion Maguwoharjo, Sleman –yang memang diplot sebagai homabase mereka untuk lanjutan Liga 1 2020, sembari menunggu kepastian liga.
Sejumlah pemain diliburkan, sementara yang bertahan di Yogyakarta tetap menjalankan latihan ringan. “Pemain kan sedang kita liburkan, kalau ada rencana (kompetisi) lanjut pasti kita panggil lagi. Karena cuma 20 pemain yang bertahan di Yogyakarta menjalani latihan ringan,” ungkap Mundari.
Menurut Mundari, kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 sangat penting bagi Barito Putera. Pasalnya, tim Laskar Antasari –julukan Barito Putera– memang berkomitmen untuk mengorbitkan sejumlah pemain muda dalam skuatnya.
Tercatat ada 27 pemain yang didaftarkan untuk lanjutan Liga 1 2020, di mana 20 di antaranya bertatus ‘pemain junior’. Apalagi, pada lanjutan Liga 1 2020 ini diberlakukan regulasi tak ada degradasi serta kewajiban menyertakan pemain U-20.
“Karena buat Barito Putera ini penting, kompetisi ini kan penting buat pemain muda kita. Kita berharap kompetisi ini bisa menjadi pengalaman mereka. Kita mau lihat sejauh mana perkembangan anak-anak,” sebut Mundari.
https://www.instagram.com/p/CFzoG_JH8NW/
Pemain muda Barito Putra Nyoman Paul Aro yang baru bergabung langsung akrab dengan keluarga besar Barito Putera. Paul–sapaannya mengakui berteman baik dengan Zainus Subhan yang merupakan kiper muda Barito Putera jebolah Bayern Youth Cup 2017.
Bahkan ia mengakui kerap mabar (main bareng) gim Mobile Legends bersama Zainus di waktu senggang. “Semua sama akrabnya, cuma lebih akrab sama Zainus karena teman sekamar. Kita ngomongin banyak hal, bagaimana pencapaian bisa gabung ke Barito. Selebihnya kita sering mabar Mobile Legends,” ungkap Paul Aro.
Suasana kekeluargaan yang ada di Barito Putera diakuinya mempermudah untuk beradaptasi. Pemain yang didatangkan dari klub Swedia, Skovde AIK, itu pun banyak mendapatkan masukan dari para pemain senior Laskar Antasari.
“Sejauh ini saya merasa sangat nyaman dengan chemistry di Barito. Jadi bisa kumpul sama teman-teman senior dan junior, semua jadi satu dan sangat nyaman,” kata pemain 19 tahun itu.
“Saya juga akrab sama Ilham (Udin Armaiyn), M Ravi (Syarahil) dan Rizky Pora. Abang Pora juga sering ajak ngobrol, kita bincang-bincang sembari meminta masukan,” sambungnya.
Saat ini, Paul mengakui sedang menjalani latihan mandiri di Bali. Manajemen Barito Putera memberikan libur kepada para pemain akibat ditundanya Liga 1 2020.
“Saya sudah tiga kali ikut sesi latihan sebelum liga diputuskan ditunda. Saat ini saya sedang di Bali karena tim diliburkan, jadi saya berlatih sendiri untuk jaga kebugaran,” ujarnya.
“Saya dikasih program latihan dari pelatih untuk menjaga endurance. Saya juga inisiatif sendiri latihan karena banyak waktu luang. Seperti hari ini saya tadi berlari untuk melatih endurance,” tutup pemain yang berposisi sebagai bek tersebut.
|
Komentar