ACEHFOOTBALL.net — Mantan pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan mengenang memori manisnya dengan Satia Bagdja, pelatih timnas putri Indonesia di Asian Games 2018 yang meninggal dunia pada Senin (3/8/2020).
“Banyak cerita saat kita sama-sama belajar di KNVB-Netherland. Aku ingat saat bang Satya terkurung di kamar mandi selepas shalat jumat. Ternyata waktu begitu cepat berlalu. Selamat jalan Kawan,” tulis Coach Iwan di laman facebooknya, kemarin.
Seperti diketahui, mantan pelatih Persela Lamongan ini telah mengantongi lisensi A AFC pada 2002 dan Certificaat Koninklijke Nederlandse Voetbalbond Academie dari KNVB, Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda.
Lisensi tersebut cukup untuk melatih di tim Divisi Utama Liga Indonesia. Usianya ketika itu baru 34 tahun. Iwan Setiawan, lahir pada 5 Juli 1958 di Medan. Dia menghabiskan masa kecilnya di Kota Sabang.
Satia Bagdja Ijatna adalah mantan pelatih Timnas Putri Indonesia yang meninggal di usia 60 tahun. Selama hidupnya, Satia Bagdja dikenal dekat dengan pelatih Madura United saat ini, Rahmad Darmawan.
Ia hampir selalu mengikuti RD sebagai asisten pelatih, di antaranya di Persikota Tangerang pada 2001, Arema Malang, Persebaya Surabaya, hingga Persija Jakarta, timnas U23 pada 2011-2013 dan terakhir di klub Malaysia T-Team.
Mereka baru pisah jalan saat RD menukangi Sriwijaya FC pada 2018. “Beliau sebagai kakak, teman, rekan kerja dan sudah seperti keluarga sendiri,” kata pelatih Madura United ini melanjutkan.
Selain menjadi pelatih Timnas Putri, Satia Bagdja terakhir sempat menangani Persiba Balikpapan di Liga 2 pada tahun lalu. Satia Bagdja meninggal dunia di Bekasi, Senin (3/8/2020) sekitar pukul 20.45 WIB karena sakit.
Aktivitas terakhir dosen Universitas Negeri Jakarta itu sebelum berpulang yakni menjadi pelatih Persiba Balikpapan di Liga 2 musim 2019.
—
Komentar