ACEHFOOTBALL.net — Sedikitnya ada tiga putra Aceh pada Tim Nasional Indonesia U-19 edisi 2013. Dari tiga nama tersebut, hanya satu saja yang masih bersinar di level senior. Dialah Zulfiandi.
Seperti diketahui, Timnas U-19 pernah menjadi juara Piala AFF tujuh tahun silam. Dari belasan pemain, kini hanya ada dua orang saja yang dilirik manajer pelatih Timnas Shin Tae-yong. Yang lain bersinar diklub, tapi gagal masuk ke level senior.
Pada saat itu, timnas U-19 2013 dianggap sebagai kebangkitan sepak bola Tanah Air. Setelah sekian kemarau gelar, armada Indra Sjafri itu berhasil membawa pulang trofi Piala AFF di tahun tersebut.
Nama-nama seperti Ravi Murdianto, Fatchur Rochman, Maldini Pali hingga Muchlis Hadi Ning digadang-gadang akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan.
Dari Aceh ada dua lagi, Miftahul Hamdi dan Hendra Sandi Gunawan. Hamdi saat ini menjadi tulang punggung Persiraja Banda Aceh, sedangkan Hendra sempat muncul tenggelam. Dia pernah berkostum Aceh United, lalu ke Persela Lamongan. Setelah itu raib.
Nyatanya tidak. Hanya beberapa nama yang mampu promosi hingga ke Timnas Indonesia level senior. Sejumlah pemain lainnya bahkan tidak berkancah di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Tujuh tahun berselang, hanya tiga alumnus Timnas Indonesia U-19 pada periode 2013-2014 yang sanggup mendobrak skuad timnas senior saat ini. Evan Dimas Darmono, Zulfiandi dan Ryuji Utomo.
Evan Dimas adalah nyawa dari Timnas Indonesia U-19. Pemain asal Surabaya, Jawa Timur ini merupakan pengatur serangan merangkap kapten tim.
Evan menjadi sedikit pemain Timnas Indonesia U-19 yang kariernya mulus. Gelandang Persija Jakarta ini lebih dulu menjadi andalan timnas u-22 sebelum promosi ke timnas senior.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil Evan untuk pemusatan latihan (training centre) timnya pada 1 Agustus 2020. Mantan pemain Selangor FA itu diyakini akan mempertahankan posisinya sebagai poros permainan.
Sama seperti Evan, perjalanan Zulfiandi hingga naik ke Timnas Indonesia senior terbilang pesat. Gelandang Madura United ini juga sempat menjadi langganan timnas U-22.
Zulfiandi adalah pendamping Evan di lini tengah Timnas Indonesia U-19 bersama Paulo Sitanggang. Sayang, nama terakhir belakangan mulai tenggelam. Kini, Sitanggang dipinjam PSMS Medan yang bermain di Liga 2.
Shin Tae-yong juga mencantumkan nama Zulfiandi pada TC Timnas Indonesia kali ini. Namun, pemain berusia 25 tahun itu belum bisa memenuhi panggilan karena masih fokus memulihkan cedera.
Ryuji Utomo bukan anggota Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF 2013 maupun Piala AFC U-19 2014. Namun, bek Persija Jakarta ini pernah dicoba dalam beberapa kesempatan.
Ryuji sempat dipanggil untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-19 sebelum Piala AFC U-19 2014. Namun, saat masa seleksi, mantan pemain Arema FC ini tersingkir dari persaingan.
Tidak berjodoh dengan Timnas Indonesia U-19, Ryuji sempat naik kasta ke timnas U-22. Lagi-lagi, pemain berusia 25 tahun itu kalah bersaing dengan bek lainnya.
Namun, usaha Ryuji tidak mengkhianati hasil. Memutuskan berkelana ke Thailand untuk memperkuat PTT Rayong menambah kualitas Ryuji. Saat pulang ke Indonesia dan membela Persija, bek yang juga bisa berperan sebagai gelandang bertahan ini mulai menjadi pemain utama.
Puncaknya terjadi pada tahun ini. Ryuji kembali ke Timnas Indonesia setelah tiga tahun absen.
| BOLA.NET
Komentar