ACEHFOOTBALL.net — Guliran lanjutan Liga 1 sudah dimatangkan PSSI. Federasi sudah memutuskan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai home base bagi klub-klub luar Jawa. Liga direncanakan digelar Oktober mendatang.
Juru taktik Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo menilai pemilihan Ibukota DIY ini sangat tepat dan strategis. Karena posisinya berada di tengah Pulau Jawa. “Lokasinya sangat strategis, Yogyakarta tepat di tengah,” kata dia seperti dikutip ACEHFOOTBALL dari Bola.net
Menurut Hendri, tepat Yogja karena jarak tempuh dari sana ke kota-kota venue saat tandang bisa lewat darat. Perjalanan darat, juga dinilai lebih hemat, kendati butuh waktu lebih lama di perjalanan.
“Biaya transportasi bisa ditekan untuk alokasi kebutuhan tim lainnya. Memang waktunya lebih panjang. Tapi kami bisa siasati kendala itu. Saya akan lihat bagaimana jadwal pertandingan nanti,” tuturnya.
Selain faktor lokasi, Hendri Susilo yang sukses membawa Persiraja memulai Shopee Liga 1 2020 juga menyebut Yogyakarta memiliki infrastruktur bagus. Terutama lapangan untuk latihan tim.
“Di Yogyakarta banyak lapangan dengan kualitas bagus. Jadi program latihan tim luar Jawa yang akan berhomebase di sana bisa berjalan lancar,” ujar Hendri Susilo yang mengantarkan Persiraja promosi ke Shopee Liga 1 2020,
Terkait lanjutan kompetisi yang akan bergulir kembali dan pemangkasan gaji pemain dan staf pelatih hingga 50 persen dari nilai kontrak di awal musim sepertinya tidak masalah.
Menurut mantan striker Pelita Jaya ini, jajaran pelatih dan pemain sudah dihubungi manajemen terkait besaran gaji yang mereka terima ketika Liga 1 dilanjutkan.
“Pelatih dan pemain sudah sepakat menerima usulan, kecuali Bruno Dybal dan Vanderlei Francisco. Karena duanya masih di Brazil,” ungkap mantan asisten Benny Dollo itu.
| BOLA.COM
Komentar