ACEHFOOTBALL.net — Tim sepakbola Aceh yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional alias PON di Papua tahun depan, menjalani test Vo2Max, di Stadion Tunas Bangsa Kota Lhokseumawe, Ahad (21/6/2020).
Informasi yang diperoleh ACEHFOOTBALL dari pelatih kepala Azhar menyebutkan, seluruh pemain sepakbola yang sedang menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Sentralisasi di Kota Lhokseumawe, sudah siap.
Kata dia, sebelumnya mereka sudah mengikuti salah satu poin penting dari protokol kesehatan akibat sedang dalam Pandemi COVID-19. Poin itu adalah rapid test. Semua pemain dilakukan pemeriksaan oleh para medis yang disiapkan Gugus Tugas, pada Jumat (19/6/2020).
Azhar yang mantan kapten PSBL Langsa ini mengatakan, pihaknya sudah menggelar latihan perdana sejak kemarin, Sabtu (20/6/20). Dia memastikan, latihan tersebut tertutup untuk umum.
Disebutkan, para pemain juga tak diperkenankan menerima tamu selama di penginapan, termasuk keluarga sekalipun. “Alhamdulillah, tadi pagi kita menggelar test V02Max para pemain.
Dikutip dari reps-id.com, VO2Max singkatan dari Volume O2 (oksigen) Maximum atau dikenal dengan istilah pengambilan oksigen secara maksimal, adalah salah satu faktor yang dapat menentukan kapasitas seseorang untuk melakukan latihan secara intens dan terkait dengan daya tahan aerobik.
VO2 max mengacu pada jumlah maksimum oksigen yang dilakukan seseorang untuk dapat memanfaatkan proses latihan dengan stamina yang maksimal. Satuan tingkatan tolak ukur VO2 Max diukur berdasarkan satuan liter oksigen permenitnya atau milliliter/kg berat badan/menit.
Sebelumnya, Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam, menyebutkan, pihaknya memilih latihan perdana di Kota Lhokseumawe, atas dasar posisi wilayahnya ada di tengah, sehingga mudah dijangkau oleh semua pemain maupun para pelatih.
Disamping itu, sesuai rencana awal, proses latihan di Kota Lhokseumawe hanya berlangsung satu bulan. Setelah itu akan dievaluasi. “Rencana kita, proses latihan akan berpindah-pindah ke sejumlah wilayah Aceh. Ini untuk menjaga supaya para pemain tidak jenuh,” kata dia.
Selama proses latihan, pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan. Jadi dipastikan kalau latihan tidak dibuka untuk umum. “Pemain pun kita karantina. Meraka hanya berada di penginapan dan lokasi latihan,” tukasnya.
“Saat di penginapan pun tidak boleh menerima tamu, termasuk keluarga pemain. Ini untuk menghindari terjadi kontak para pemain dengan orang luar. Jadi benar-benar protokol kesehatan kita terapkan,” tutup Nazir Adam
Komentar