ACEHFOOTBALL.net — Gelandang Tim Nasional Lebanon, Samir Ayass kepincut bermain di Liga Indonesia (Liga 1). Katanya, kompetisi di sini tak lemah, bahkan banyak pemain asing yang merumput di Indonesia.
Samir adalah gelandang tim promosi Persiraja Banda Aceh. Dia memulai debut bersama pasukan Kutaraja di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya saat menghadapi Bhyangkara FC pada partai pembuka Liga 1 2020.
Dikutip ACEHFOOTBALL.net dari media asal Bulgaria, Blitz Bg, pemain kelahiran Sofia 24 Desember 1990 ini bercerita awal mula dirinya mau bermain di kompetisi sepakbola Indonesia. Ia mengakui bahwa gaji di Indonesia lebih baik dari klub di Bulgaria.
Pemain Timnas Lebanon ini pun menjadi musim debut Samir Ayass di Liga 1 Indonesia. Sebelumnya, ia banyak menghabiskan kariernya di Liga Bulgaria sebelum sempat hijrah ke Lebanon untuk memperkuat Al-Ahed.
Kemudian, gelandang 29 tahun ini memutuskan kembali ke Bulgaria dengan bergabung bersama FK Dunav Ruse pada musim panas Juli 2019. Ia enam bulan bermain di Dunav Ruse dengan mencatatkan 12 penampilan di ajang Efbet Liga.
Lantas, Samir memutuskan menerima pinangan Persiraja Banda Aceh pada Februari 2020 lalu. Dia mengaku, tawaran gaji yang besar jadi salah satu alasannya menerima pinangan tim promosi dari Liga 2 tersebut.
“Saya sudah divsini (Persiraja) sejak Februari. Seorang manajer menelepon saya dan memberitahu tawaran Persiraja. Proposal itu sangat bagus dan saya langsung menerimanya.” cerita Samir.
Karena itu, kata dia, dirinya mencoba tantangan baru bermain di Indonesia. “Menurut saya, Liga ini tidak lemah. Disini ada banyak orang asing juga bermain, termasuk dari orang dari Brasil dan Inggris.” ungkapnya.
Dia menyebutkan, bayaran klub di Indonesia juga berkali-kali lebih baik daripada tim yang pernah dibela di Bulgaria. “Saya bahkan pernah bermain tanpa digaji di beberapa klub Bulgaria, karena sepakbola adalah cinta saya. Karena saya bekerja secara profesional,” ucap dia.
Selama dibawah racikan Hendri Susilo, Samir ikut membantu Lantak Laju belum terkalahkan dalam tiga kali penampilan di Liga 1 sebelum dihentikan. Dua hasil imbang satu kemenangan atas Persik Kediri. Hasil imbang atas Bhayangkara dan Madura United.
Saat ini Samir dan kompatriotnya, Adam Mitter sedang “mengkarantinakan” diri di Bali setelah kompetisi dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Melalui akun media sosial, keduanya berharap wabah ini cepat berlalu dan kompetisi bergulir kembali.
| VIVA
Komentar