ACEHFOOTBALL.net — Teka-teki ketidakhadiran kiper kedua Persiraja Wahyudi terjawab sudah. Tenyata yang bersangkuta bukan sakit, namun minta garansi agar punya menit bermain lebih di tim. Wahyudi pun pilih out (keluar).
Wahyudi keluar setelah tak ada jaminan mendapatkan menit bermain. Karena itu, akhirnya, eks penjaga gawang Aceh United itu meninggalkan Banda Aceh. Praktis, dengan cabutnya Wahyudi membuat Persiraja krisis penjaga gawang.
Kini, kiper Persiraja hanya tersisa satu orang yaitu Fakhrurrazi Kuba. Mantan pemain PSAP Sigli, PSMS Medan ini menjadi pilihan untuk Hendri Susilo dan Sisgiardi saat masih berlaga di Liga 2 musim lalu.
Presiden klub Persiraja, Nazaruddin kepada wartawan usai latihan tim di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh kemarin menyebutkan, manajemen dengan Wahyudi sudah deal (sepakat) bertahan.
“Wahyudi minta waktu untuk main dan harus ada jaminan untuk bisa tampil. Itu kan bukan tugas saya, dia nggak mau kalau nggak tampil,” kata pria yang akrab disapa Dek Gam ini.
“Dapat tidaknya tampil itu tugas pelatih, mungkin dia ada klub lain yang bisa tampil, ya sudah saya lepaskan.”
Dia tak ambil pusing dengan keluarnya kiper muda potensial Wahyudi. Pihaknya langsung memburu dua penjaga gawang lagi untuk menjadi pelapis sepadan Kuba.
Kata dia, selain kiper, saat ini pihaknya juga sedang mencari dua pemain lagi yang berposisi sebagai striker dan stopper. Namun, kedua posisi itu harus pemain lokal (bukan asing).
“Kiper masih nyari dua lagi, striker masih cari, stopper juga, tapi kouta lokal,” katanya.
Komentar