ACEHFOOTBALL.net — Dua calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI asal Lampung dan Aceh, Bustami Zainudin dan Fadil Rahmi menyatakan menarik diri bursa pencalonan.
Hal itu dilakukan demi menghargai klub-klub yang sekarang sedang menyelesaikan kompetisi hingga akhir Desember nanti. “Kami tak mau terlibat dalam Kongres 2 November 2019,” ujar Bustaimi dan Fadhil Rahmi kepada ACEHFOOTBALL, Ahad (27/10/2019).
Dalam keterangan tertulisnya, kata Bustami, secara prinsip dirinya ingin PSSI ada perubahan ke arah yang lebih baik. Salah satunya dengan mengisi kepengurusan yang baru.
“Tetapi tentu pondasi awalnya adalah kita harus menghargai seluruh voter sebagai pemilik PSSI. Nah mereka sekarang sedang berkompetisi. Belum selesai,” sebut dia.
“Kalau 2 November, kan yang jadi peserta voter yang lama, hasil kompetisi 2018. Ini kan kurang benar,” tukas mantan bupati Way Kanan, Lampung itu.
Ditambahkan Bustami, dalam situasi di mana Timnas Senior mengalami masa buruk dari sisi prestasi, semestinya PSSI berusaha untuk melaksanakan kongres sebaik mungkin.
“Jangan sampai membuka celah akan munculnya konflik baru,” unkapnya seraya menyatakan bahwa ia menarik diri dari kongres 2 November, dan akan maju jika kongres di bulan Januari 2020.
Hal serupa juga diungkap Fadil Rahmi. Politisi asal Aceh ini juga tak mau terlibat dalam kongres 2 November. “Saya pernah mengurus klub dan mantan pemain,” ujar pria yang pernah menjadi kapten tim sepakbola mahasiswa Indonesia di Mesir ini.
Karena itu, sambung dia, ia bisa merasakan bagaimana klub berjuang di kompetisi agar promosi, sehingga bisa menjadi voter di federasi. “Jadi tidak fair kalau mereka masih kompetisi, dan kongres diisi voter yang lama,” ujar pengurus Peusangan Raya FC itu.
Inpres 3/2019
Bustami dan Fadil yang juga anggota DPD RI mengaku mereka berminat memperkuat kepengurusan PSSI karena adanya Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
“Awalnya kami berharap, sebagai senator kami ingin mengawal Inpres tersebut agar lebih cepat berjalan dengan masuk di PSSI,” tandas Bustami.
“Tapi di satu sisi kami juga ingin prosedur organisasi ini baik dan benar sekaligus bersih. Kan begitu. Kalau kita ingin PSSI baik, benar dan bersih, semua tata kelola dan tahapan berorganisasinya juga harus benar, baik dan bersoh. Termasuk orang-orangnya,” imbuh dia.
Sebelumnya, calon Ketua Umum La Nyalla Mattaliti juga menarik diri dari bursa pencalonan. Alasannya juga sama dengan dua calon Exco yang sudah ditetapkan Komite Pemilihan itu.
BACA JUGA: La Nyalla Mundur dari Bursa Calon Ketua Umum PSSI?
Komentar