ACEHSPORT — Sedikitnya 419 atlet taekwondo dari sejumlah provinsi di Sumatera ambil bagian pada Kejuaraan Terbuka Taekwondo memperebutkan Piala Pemerintah Aceh.
Turnamen tersebut dibuka Plt Gubernur Aceh yang diwakili Staf Ahli Pemerintah Aceh Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Rachmat Fitri, di Hall Serbaguna Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Selasa (16/7/2019).
“Ini momentum besar bagi Aceh. Agenda ini dalam rangkaian persiapan kita dalam menyongsong PON 2024 di Aceh. Agenda ini harus rutin ke depan dilakukan,” ujar Rachmat menjawab wartawan usai pembukaan.
Kata dia, tujuan akhir adalah bagaimana kontinyunitas pembinaan itu ada di kita, dan itu sudah dimulai. “Jika ini terus menerus lakukan juga termasuk pengprov cabor lain, Insya Allah, Aceh Teuga akan muncul pada 2024,” kata dia.
Diharapkan tahun berikutnya, kegiatan yang sama bisa digelar dengan mengundang seribuan peserta. “Insya Allah tahun depan mungkin bisa kita undang seluruh provinsi di Indonesia,” ujar dia.
Pada sisi lain diharapkan, Kejuaraan Terbuka Piala Pemerintah Aceh itu mampu memperkuat silaturahim sesama atlet demi menjaga persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara.
“Kami minta para dewan juri untuk senantiasa bersikap adil dan jujur serta menjunjung tinggi sportivitas. Sang juara sejati adalah memiliki tekad yang kuat dan jujur dalam bersikap,” tutur Rachmat.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh Darmansyah mengatakan Pemerintah Aceh terus melakukan pembinaan atlet taekwondo untuk melahirkan bibit baru dalam rangka kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 yang akan digelar di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
“Ini langkah positif dari Pemerintah Aceh dalam rangka menjalankan visi misi Gubernur, Aceh Teuga, Aceh Juara sudah dilakukan secara maksimal,”
“Ini Kejuaraan Taekwondo pertama Piala Pemerintah Aceh yang kita gelar. Atlet-atlet ini akan dibina berkesinambungan, dilibatkan dalam berbagai event. Mudah-mudahan 2024 mereka sudah matang dan siap tampil di PON,”

Melalui turnamen taekwondo ini, kata Darmansyah, Pemerintah Aceh bertekad menyongsong Aceh Teuga (kuat) dan Aceh Hebat.
Lebih lanjut, Darmansyah mengatakan momentum tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkuat silaturahim sesama atlet taekwondo.
Pada kesempatan itu, Darmansyah mengingatkan para atlet dan dewan juri untuk menjunjung tinggi sportivitas selama pertandingan berlangsung.
Sementara itu, panitia penyelenggara menyebutkan, dari dari ratusan peserta itu ada yang berasal dari Sumatera Utara, Bangka Belitung, serta klub-klub taekwondo dari beberapa daerah di Aceh.
“Pesertanya dari usia 6-16 tahun, ada yang dari SD, SMP dan SMA,” ujar Muksalmina.
Komentar