Oleh Masri Fithrian
Futsal menjadi cabang olahraga baru yang makin diminati. Permainan dengan 5 vs 5 pemain ini telah menyedot banyak kaula muda di Aceh untuk berkarier sebagai pemain futsal.
Menjelang Pra PON, Asosiasi Futsal Aceh saat ini sudah menggelar seleksi pemain di Hall Serbaguna Komplek Stadion Harapan Bangsa. Mereka dipersiapkan untuk tampil di Pra PON futsal sebelum menuju PON Papua 2020.
Salah satu pemain Futsal yang dipanggil seleksi adalah Dauraky atau yang sering dipanggil Dek Dor. Nama yang terdengar asing untuk orang Aceh ini putra asli Kampung Upah, Aceh Tamiang.

Ia lahir dari pasangan Nurdin Cut dan ibu Kamariah. Pemuda kelahiran tahun 2000 ini, memiliki bobot badan 54 kg dan tinggi 165 cm. Dek Dor punya trik khusus menjaga kebugaran fisiknya yaitu rutin jogging pagi dan minum air gula hangat setelah olahraga.
Dalam wawancara singkat dengannya, penikmat senja ini ternyata punya mimpi besar untuk membanggakan orang tua dengan menjadi atlet futsal profesional.
Ia sudah bermain futsal sejak berumur 13 tahun. Dek Dos juga mengecap latihan profesional bersama Andre Picessa, di event Federasi Futsal Indonesia (FFI) tahun 2018 atas nama Klub Dumai Aceh.
Kekalahan di menit terakhir saat menghadapi Sulawesi Selatan menuju babak delapan besar di ajang yang sama telah mengajarkannya makna kekalahan dan menempa mentalnya. “Keterpurukan adalah motivasi terhebat untuk bangkit,” ujarnya singkat.
Jam terbang dan pengalaman tanding telah memantapkan mentalnya untuk tetap fokus sepanjang permainan dan tetap all out sampai menit terakhir.
Kata dia, motivasi terbesarnya adalah membanggakan orang tua melalui olahraga futsal. Makanya, ia fokus latihan rutin dan komit sebagai pemain futsal dibuktikan dengan menampik banyak ajakan klub sepakbola menjajal lapangan rumput.
Dalam tim, Dauraky melakoni posisi flank yang di topang dengan kemampuan menyisir sisi lapangan dan lihai melewati hadangan pemain lawan.
Selain lincah, penguasaan bola diatas rata-rata, penempatan posisi yang baik dan akurasi umpan matang telah mampu menyedot perhatian pecinta futsal Aceh di setiap event.
Prestasi demi prestasi dalam berbagai event futsal di berbagai daerah di Aceh mampu mereka raih bersama kompatriotnya Kembar Kembir.
Baru-baru ini Dauraky telah berhasil membawa timnya kembali Juara I atas nama Setdakab Aceh Barat di Event Cilalapopok, Aceh Barat Daya, pada 10-12 Juni 2019.

Nama yang unik seiring dengan prestasi tim yang dibelanya perlahan membuatnya muncul sebagai bintang baru futsal Aceh, aksinya yang menawan di lapangan kerap ditunggu banyak orang.
Jika sebelumnya Dauraky pernah membela futsal Aceh Besar di Pora IXX di Jantho, tahun ini mencoba peruntungan di seleksi pemain Pra PON Aceh. Syukur, namanya masuk salah satu pemain yang lolos seleksi.
Sebagai bintang baru Futsal Aceh, Dauraky tidak lekas bangga diri dan tetap menjadi diri sendiri. Pemuda yang mengaku masihbetah menjomblo ini ternyata malas berpose. Karena itu wajar bila akun instagramnya @dauraky tidak terlalu mengekpos banyak foto.
Semoga lolos seleksi pemain Futsal Pra PON Aceh dan membawa tanah rencong terbang ke Papua, Dek Dos.
Komentar