ACEHFOOTBALL — Tokoh pembina sekolah sepakbola alias SSB di Aceh, Rabu Juli ikut mengomentari Aqua Danone Nations Cup 2019. Katanya, Siap, Cepat dan Dapat.
Ketika dihubungi ACEHFOOTBALL, Owner SSB Patriot Panton Labu ini mengakui pelaksanaan Danone kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Namun menurut saya ini kemajuan dalam perkembangan sepakbola usia dini.
Diman tim peserta yang akan mengikuti harus yang benar-benar siap dalam pembinaan dan administrasi untuk mendapat tempat dalam kuota yang terbatas hanya 25 tim di setiap regional area,”
Namun, sambung dia, tak terbantahkan sudah pasti jumlah anak-anak yang tidak mendapat kesempatan berkompetisi cukup banyak.
“Karen tahun-tahun sebelumnya dalam pelaksanaan prakualifikasi daerah diikuti kisaran 350 tim peserta se Aceh sehingga ada 4.200 anak-anak yang mendapat kesempatan berkompetisi,” sebut dia.
“Sementara dengan diberlakukannya aturan ini hanya 150 tim peserta atau sekitar 1.800 anak saja yang mendapat kesempatan berkompetisi. Ini penurunan jumlah yang sangat signifikan.”
[Baca juga: Piala Danone: Aceh Barat & Aceh Selatan Sisa Kuota 38 Tim]
Melihat kondisi ini, Rabu mengajak semua pihak untuk kedepan bersama-sama untuk menguatkan program-program pelaksanaan kompetisi berjenjang lebih banyak lagi.
“Walau kita tahu ada kompetisi usia berjenjang semisal Piala Menpora namun itu tidak cukup karena dalam mengembangkan pembinaan yang baik harus ada keseimbangan antara latihan dan kompetisi.” tukasnya.
“Namun sisi positifnya, ke depan akan terasa kemajuan pembinaan tidak hanya sekadar kuantitas tapi kualitas juga akan meningkat.”
Pada kesempatan, sambung dia, perlu instrospeksi ke depan tentang regional area prakualifikasi dalam arti pemetaan data SSB sehingga ada perimbangan masing-masing titik.
“Contoh saat ini Kota langsa sudah penuh sementara Aceh Barat dan Aceh Selatan masih minim pendaftar. Ini juga sebagai masukan untuk lebih baik lagi dalam penyelenggaraan ke depan.”
“Semoga para pembina-pembina tim usia dini dan muda Aceh yang belum mendapat kesempatan jangan patah arang teruslah kita membina generasi sepakbola Aceh kebanggaan kita bersama. Dan saya mengingatkan ke depan kita harus siap, cepat dan dapat.”
Komentar