ACEHFOOTBALL — Persebaya junior dan Bali United junior sukses melaju ke babak delapan besar babak nasional Piala Soeratin U-17 2018.
Informasi yang dilansir ACEHFOOTBALL dari situs pssi.org menyebutkan, kedua tim junior milik klub Liga 1 ini lolos usai menang 3-0 atas PSP Padang di Stadion Gelora Brantas, Kota Batu, Minggu (3/2/2019).
Bali United juga ikut lolos ke babak tersebut. Tim Serdadu Tridatu Muda ini menang dramatis lewat adu penalti dengan skor 6-5 atas Bolsel FC usai menjalani skor imbang 1-1 di waktu normal.
Selain dua tim ini, enam tim yang lolos ke babak delapan besar adalah PS Tiga Naga, BJL 2000 FC, Persihaltim, Persigowa, Persikabo, dan Persipan usai mengalahkan lawan-lawannya.
Babak delapan besar akan dihelat pada Selasa (5/2) di Stadion Gelora Brantas, Kota Batu. Bali United akan melawan BJL 2000, lalu Persebaya versus Persigowa.
Persebaya dan Bali United senior yang berlaga di Liga 1 adalah dua tim yang ikut diperkuat pemain asal Aceh. Di Bajol Ijo senior ada Miswar Syahputra dan Andri Mulyadi, sedangkan di Bali United ada Miftahul Hamdi.
Sementara itu, untuk laga Piala Soeratin U-15 2018 empat tim lolos ke babak semi final. Mereka adalah Persikomet melawan All Star Rahuning, dan Persis Solo lawan PS Badung. Duel semi final akan dilaksanakan di Stadion Soeprijadi, Blitar pada Selasa (5/2) sore ini.
Sebelum lolos di semi final empat tim tersebut mengalahkan lawan-lawannya di babak delapan besar Piala Soeratin U-15. Hasilnya seperti berikut, Persikomet menang 3-1 atas PSBK Peta, All Star Rahuning menang 4-2 atas PS Tiga Naga, PS Bading menang 1-0 dengan PS Bangka Tengah, dan Persis Solo membungkam 2-0 Trisakti.
Piala Soeratin merupakan kompetisi usia muda legendaris yang dimiliki PSSI. Ajang ini diikuti ratusan klub di Indonesia. Dengan diawali pertandingan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov) hingga babak nasional.
Khusus babak nasional, PSSI menyelenggarakan dua tahun sekali. Pada tahun 2017 juara Piala Soeratin U-15 yakni Jawa Barat dan U-17 diraih tim Penajam Utama.
Sedangkan wakil dari Aceh, Kuala Nanggroe FC tidak ikut ke babak nasional karena alasan finansial. Padahal para pemain sudah gatal kakinya ingin untuk diri di level nasional.
Komentar