ACEHFOOTBALL — KONI Kabupaten Purwakarta melakukan terobosan besar untuk membina atlet mudanya. Kali ini khusus sepakbola. Kebetulan ada lima pilar tim nasional U-16 asal daerah itu. Mereka akan disekolahkan ke Sporting Lisbon, Portugal.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta memberi apresiasi tinggi atas prestasinya pemainya yang membawa Indonesia memenangkan Piala AFF U-16.
Kelima penggawa asal Purwakarta; Yadi Mulyadi, Ahludz Dzikri Muhammad Fajar Faturrahman dan Hamsa Medari Lestahulu serta Muhammad Talaohu.

“Saya berkeyakinan kalau anak-anak ini bisa bersaing di tingkat Asia. Saya bertemu mereka seak saat usia sekolah dasar (SD),” ujar Dedi Mulyadi, Ketua KONI Kabupaten Purwakarta, seperti dilansir Republika.co.id, baru-baru ini.
Ia menambahkan, tujuan pihaknya mengirim kelima pemain hasil didikan sekolah sepak bola ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta supaya supaya bisa terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan sepak bola. “Sehingga mereka bisa menjadi pemain profesional dan membanggakan tanah air.”
Menurut Dedi yang juga Pendiri dan Pembina ASAD Jaya Perkasa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan manajer ASAD untuk tujuan mengirim pemain ke luar negeri. “Biayanya mencapai Rp 500 juta per anak per tahun untuk tinggal di Portugal,” tukas dia.
Sementara Manager ASAD 313 Jaya Perkasa, Alwi Hasan, menyebutkan, kelima pemain tidak akan berangkat dalam waktu dekat. Apalagi Fauzan dkk akan menjalani persiapan untuk menghadapi Piala AFC U-16 2018 di Malaysia September mendatang.
Kata dia, saat ini kelima pemain itu, masih berusia 14-15 tahun. “Jika tak ada aral melintang, mereka akan belajar sepak bola di Sporting Lisbon selama dua tahun,” tuturnya.
“Sehingga begitu kembali ke tanah air mereka sudah bisa ikut seleksi untuk Timnas U-19,” papar Alwi.
Satu dari lima pemain dimaksud yakni Fajar Faturrahman mengaku girang mendapat tawaran sekolah di Sporting Lisbon, Portugal. “Semoga, mimpi ini akan segera terwujud. Kami sangat ingin belajar di Eropa, ini mimpi kami,” ujar dia.
Akademi Sporting Lisbon menjadi impian bagi anak-anak pecinta sepak bola di dunia. Apalagi sekolahh tersebut terkenal sukses mendidik pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo, Luis Nani dan lain-lain.
Sporting Lisbon juga pernah memberi kesempatan kepada remaja korban tsunami Aceh, Martunis untuk tinggal di sana selama satu tahun. Martunis dikenal “berteman” dengan kapten Timnas Portugal itu. [a]
Komentar