ACEHFOOTBALL — Pemain Aceh yang menjadi gelandang Timnas Indonesia U-23, Zulfiandi, membuktikan dirinya belum habis. Meski sebelumnya, dia terancam pensiun dini karena cedera.
Pemain Sriwijaya FC Zulfiandi mulai dikenal saat dia membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 lalu. Ketika itu, dia menjadi pemain inti bersama Evan Dimas dan Muhammad Hargianto.
Akan tetapi, namanya sempat tak terdengar lagi setelah dia mengalami cedera lutut kiri. Terakhir kali dia dipanggil oleh timnas saat SEA Games 2015 lalu di Singapura.
Tiga tahun lamanya, Zulfiandi tak pernah lagi merasakan membela timnas Indonesia. Bersama klubnya ketika itu, Bhayangkara FC, dia hanya bermain di dua pertandingan saja.
Cedera yang dialaminya sempat membuat dia frustasi karena banyak yang menyebut karier mantan pemain PSSB Bireuen itu telah habis. Ketika itu juga, dia merasa dunianya telah berakhir.
Zulfiandi mencoba untuk bangkit dan menyakinkan bahwa dia bisa kembali bermain sepakbola yang menjadi impiannya sejak kecil.
Performanya pun mulai kembali setelah bergabung bersama Sriwijaya FC. Pelatih Rahmad Darmawan (RD) ketika itu mempercayainya sebagai jangkar di lini tengah.
“Ya, saya sempat divonis kariernya saya habis itu memotivasi saya untuk kembali bermain dan tentunya dengan dukungan keluarga, saya mencoba bangkit,” ujar Zulfiandi seperti dilansir detikSport.
Zulfiandi merasa RD yang berperan besar dalam kebangkitannya usai melewati masa suramnya. Berkat penampilannya yang konsisten, Zulfiandi mulai dipanggil kembali oleh timnas U-23 yang sedang persiapan menuju Asian Games 2018.
“Jujur, saya sangat berterima kasih kepada coach RD yang telah kasih kepercayaan kepada saya. Karena itu saya bisa menambah kepercayaan diri dan karena beliau lah saya dipanggil timnas U-23,” kata Zulfiandi lagi.
Pelan tapi pasti, Zulfiandi bisa membuktikan dirinya dan menegaskan kariernya belum-lah habis. Kini, eks pemain Persebaya Surabaya itu selalu dipercaya oleh Luis Milla.
Pada laga perdana Grup A Asian Games 2018 melawan Taiwan di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (13/8/2018), Zulfiandi langsung diturunkan sebagai starter dan bermain selama 90 menit.
“Alhamdulillah saya bersyukur bisa dipercaya oleh pelatih. Tapi saya merasa banyak kekurangan dan tidak tepat kalau saya dibilang pemain andalan karena masih banyak pemain bagus lainnya,” ujar pria yang akrab dengan panggilan Cole ini.
Sumber: detiksport
Komentar