ACEHFOOTBALL — Pelatih Aceh United FC, Simon Pablo akan menerapkan gaya tiki taka untuk tim racikannya pada Liga 2 2018 mendatang.
Pelatih asal Chile itu secara terang-terangan mengaku menyukai gaya tiki-taka atau permainan bola dari kaki ke kaki. Di tambah lagi aroma latino di dalamnya.
“Saya suka tim bermain bola dari kaki ke kaki, tanpa bola saya ingin pemain agresif melakukan presing merebut bola secepat mungkin,” kata Simon kepada wartawan saat tiba di Banda Aceh, Senin (15/1/2018).
Pelatih asal Chile itu didatangkan dari klub Assalam FC Timur Leste. Nama Simon Pablo memang tak asing lagi bagi masyarakat Aceh.
Ia pernah menjadi juru taktik PSSB Bireuen di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012 silam atau saat ini disebut dengan Liga 2. Saat itu, PSSB Bireuen dihuni oleh pemain yang manyoritas alumni Paraguay.
Meski rata-rata berusia di bawah 20 tahun, kehadiran Simon mampu membawa tim berjuluk Laskar Kota Juang itu finis di papan tengah klasemen akhir.
Pada musim 2018, Simon resmi menukangi Aceh United FC dengan durasi kontrak satu musim atau 11 bulan. Hal itu dibenarkan Presiden Aceh United, Zaini Yusuf kepada wartawan tadi siang.
“Seluruh pemain dan head coach, asisten pelatih dan pelatih kiper kita kontrak 11 bulan, pada mereka kita targetkan Liga 1,” kata Zaini.
Dalam kesempatan itu, Simon juga menjelaskan alasan dirinya mau bergabung bersama Aceh United adalah tantangan yang diberikan manajemen untuk lolos ke Liga 1 musim 2019.
Menurutnya, tantangan tersebut menjadi motivasi baginya untuk maracik tim setangguh mungkin agar menang setiap pertandingan.
“Saya tertarik dan termotivasi dengan target itu, karena dengan target itu manajemen berkomitmen membentuk tim yang kuat, di sepakbola saya ingin menang selalu, untuk menang selalu perlu tim yang bagus,” jelasnya.
Editor: Indra
Komentar