ACEHFOOTBALL — PSMS Medan harus menerima kekalahan atas PSPS Riau 1-3 di markasnya sendiri di Stadion Teladan, Rabu (23/8/2017) dalam lanjutan Liga 2.
Gol PSPS diciptakan Viktor Pae (dua gol) dan Herman Dzumafo, sedangkan gol semata wayang PSMS diciptakan Zulfikar.
Peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar pun mulai terancam. Padahal mereka hanya butuh satu kemenangan lagi.
Atas kekalahan itu, posisi PSMS di puncak klasemen sementara di Grup 1 harus terdepak. Mereka harus rela PSPS menjadi pemuncak klasemen dengan mengoleksi 22 poin.
Meski kalah, peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar masih ada. Mereka masih ada satu laga lagi menghadapi Persih Tembilahan di markas Persih pekan depan.
Legimin dkk wajib meraih kemenangan untuk memastikan nasib mereka selanjutnya. Usai pertandingan raut wajah penggawa Ayam Kinantan sangat datar.
Bahkan Asisten Pelatih PSMS, Edy Syahputra mengaku sangat kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Wajib meraih kemenangan di kandang sendiri harus dipupuskan tim Askar Bertuah.
“Saya kecewa dengan hasil ini. Terutama dengan pemainnya. Pemain yang kami harapkan laga ini justru tidak tampil maksimal. Apalagi ketika gol dari PSPS membuat runtuh mental mereka, belum lagi stamina yang mulai kendur,” ujarnya.
Kebobolan yang terjadi di babak kedua, Edy menilai anak asuhnya terlalu keasikan menyerang. Sehingga pemain bawah lengah dan tak fokus untuk menghalau pergerakan pemain PSPS.
“Kami lemah di sektor kanan lini pertahanan. Karena pemain kami cedera. Derry dan Dimas masih cedera, jadi pemain stoper harus kami pasang di kanan. Jadi kami harus tingkatkan stamina dan motivasi pemain lagi untuk ke depannya,” bebernya.
Sumber: Medantribunnews.com
Editor: Indra
Komentar