ACEHFOOTBAALL — Berubahnya regulasi Liga 3 Regional Aceh menuai kecaman dan protes dari manajemen klub dan warganet pecinta sepakbola.
Informasi yang dikumpulkan ACEHFOOTBALL disebutkan, Asprov PSSI Aceh yang menjadi “operator” Liga 3 di tanah Rencong sudah sepakat dari hasil penyisihan empat grup, hanya delapan tim yang berhak melaju ke babak kedua.
Artinya, hanya ada dua wakil dari masing-masing grup. Menjelang kompetisi berakhir masalah mencuat. Regulasi berubah. Wakil dari masing-masing grup bukan lagi dua, tapi menjadi tiga tim.
Dengan begitu, putaran kedua dari delapan klub menjadi 12 tim. “Apakah mengambil kebijakan mengubah 8 besar menjadi 12 besar hasil penyisihan 4 grup Kompetisi PSSI Liga 3 Zona Aceh itu bukan bentuk pelanggaran Regulasi?”
“Mohon Asosiasi Provinsi Aceh mempertimbangkan kembali jika ingin persepakbolaan Aceh Bangkit,” ujar Ketua Harian Aceh United Sakdan Abidin.
Di laman facebook, berbagai komentar muncul dan merambah media sosial. “Tim 8 besar yang murni lolos harus tanda tangan kembali berdasarkan berita acara pertandingan di penyisihan grup masing2 dan PSSI cukup mengurusi PSAP dan PSAB di group D berdasarkan peraturan PSSI dan AFC dan FIFA,” tulis pemilik akun Bande Ras.
“Kecewa terhadap keputusan yang tiba-tiba tersebut. klub baik yang lolos maupun tidak lolos merasa dirugikan,” sebut pemilik akun Dani Munech.
Editor: Indra
Komentar