ACEHFOOTBALL — Dua pemain asli Aceh siap menyambut kompetisi Liga 2-2017 bersama PSPS Pekanbaru. Keduanya, sudah memberi warna untuk klub barunya.
Kedua pemain dimaksud adalah Defri Rizki dan Fahrizal Dillah. Keduanya merupakan mantan pemain PON Aceh 2008 di Kalimantan Timur.
Asisten Manajemen PSPS, Dian Eka Putra mengakui, kedua pemain ini sudah lama mereka incar. Bahkan, saat di ISC B 2016 lalu, Fahrizal sudah masuk daftar beli Askar Bertuah ini.
Dian menambahkan, saat itu, bila Persiraja tidak lolos 16 besar waktu itu, Dillah sudah lebih dulu direkrut pasukan Philep Hansen ini.
Selain Dek Jal –panggilan akrab Fahrizal Dillah, manajemen PSPS Pekanbaru juga sudah lama merakit komunikasi dengan Defri Rizki.
“Kita tidak mungkin asal-asalan rekrut pemain, Defri juga pemain yang sudah kita kenal sejak ia main di Persija dan Semen Padang.”
“Karena Defri juga pemain Aceh, kita melakukan pendekatan juga melalui Dillah untuk memuluskan langkah agar Defri bergabung,” tambahnya.
Fahrizal Dillah seperti dilansir Rakyat Aceh mengatakan, dirinya sudah siap menyambut musim baru dengan PSPS Pekanbaru. “Persaingan musim ini akan lebih sengit, karena akan banyak tim yang degradasi,” kata dia.
“Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk PSPS tahun ini, semoga PSPS bisa promosi ke Liga 1 musim depan,” kata eks pemain Semen Padang ini optimistis.
Senada dengan Dillah, Defri Rizki juga berharap apa yang ingin ditargetkannya bersama PSPS tercapai. “Alhamdulillah udah teken pra kontrak tadi bang, semoga semuanya lancar di sini,” ujar mantan pemain Mitra Kukar itu.
Regulasi Liga 2 memang belum juga dikeluarkan PSSI. Meski demikian, manajemen PSPS membuat keputusan menyiapkan tim dengan regulasi pembatasan pemain yakni maksimal lima pemain berusia di atas 25 tahun dan sisanya pemain di bawah 25 tahun sesuai rencana PSSI.
Mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2017, PSPS dengan manajemen yang lebih fresh (muda), tidak mau main-main dan ogah terdegradasi.
Editor: Indra
Komentar