ACEHFOOTBALL — Rencana Uni Papua Aceh menggelar International Coaching Football mendapat sambutan positif dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh.
Ketua Umum Asprov PSSI Aceh, Adly Tjalok mengatakan, pihaknya siap mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Seperti dikatahui, International Coaching Football yang digagas Uni Papua Aceh akan menghadirkan pelatih berlisensi A UEFA asal Belanda, Guus Griet. Acara diagendakan berlangsung selama empat hari pada 1-4 Maret mendatang.
Adly mengakui, dirinya sudah mendapat laporan dari pengurus Uni Papua Aceh terkait rencana penyelenggaraan pelatihan tersebut. “Mereka juga meminta support dan bantuan dari PSSI Aceh untuk kelancaran acara,” katanya.
“Kegiatan ini sangat positif demi untuk kemajuan sepakbola di Aceh. Oleh karena itu, kami langsung mendukung Uni Papua,” katanya.
Katanya, sebagai penanggung jawab atau regulator sepakbola, PSSI tentunya akan selalu membantu pihak-pihak yang hendak memajukan olahraga ini.
PSSI Aceh, sambung dia, akan memfasilitasi Uni Papua untuk menggunakan kantor sebagai tempat pelaksanaan International Coaching Football. “Uni Papua juga akan memakai lapangan sintetis,” sebut dia.
Sedangkan, Koordinator Uni Papua Aceh, Fauzainy MY menyebutkan, terkait kegiatan dimaksud, hingga ini sudah ada 20 peserta telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam kursus tersebut.
Disebutkan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi para pelatih di Aceh baik pelatih SSB maupun pelatih klub, serta guru-guru olahraga plus penggiat sepakbola lainnya untuk mendaftarkan diri.
“Pendaftaran peserta dibuka hingga 28 Februari. Namun, jika kuotanya yakni 40 orang telah tercukupi, maka secara otomatis pendaftaran langsung ditutup,” papar dia.
Untuk itu, lanjut Fauzainy, pihaknya mengimbau bagi yang berminat menambah ilmu untuk segera mendaftarkan diri ke sekretariat panitia di Kick Off Sports Center, Jalan Residen Danubroto, Geuceu Kompleks.
“Syarat pendaftaran cukup mudah yaitu hanya membawa surat rekomendasi dari instansi atau klub bagi pelatih klub serta guru olahraga. Juga membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 400 ribu,” sebutnya.
Kata dia, biaya pendaftaran ini pun semuanya dipakai untuk konsumsi peserta dan pengadaan kit serta baju peserta,” demikian Fauzainy.
Sumber: Waspada
Komentar