ACEHFOOTBALL — Tim Formatur Persiraja disarankan untuk segera mencari pelatih kepala guna menyeleksi pemain. Sesuai regulasi pelatih pun harus berlisensi AFC.
Hal itu dilontarkan mantan pengurus Persiraja Said Mursal menyikapi rencana tim formatur yang sudah membentuk tim seleksi pemain. “Saran saya sebaiknya, tunjukkan terus pelatih yang memenuhi syarat sesuai dengan regulasi kompetisi,” ujarnya seperti dilansir Waspada, Kamis (23/2/2017).
Menurut dia, kemudian, tim seleksi bisa saja mendampingi pelatih kepala untuk merekrut pemain. “Karena yang pakai pemain itu nanti pelatih kepala. Apalagi pelatih sudah punya program, taktik dan strategi yang diinginkan,” sebut dia.
“Makanya, pelatih juga mencari pemain yang sesuai dengan taktiknya. Tapi kalau tim seleksi merekrut pemain, bisa saja tak sesuai dengan trategi pelatih. Karena itu, saya pikir penting untuk segera menentukan pelatih,” tukas Said Mursal.
Disebutkan, menurut catatannya, untuk Aceh banyak pelatih bagus, tapi yang punya lisensi AFC hanya satu orang, sedangkan yang lain masih A, B dan C Nasional.
Karena itu, Said Mursal menyarankan, sebaiknya tim formatur memanfaatkan sumber daya lokal, apalagi juga punya kapasistas. “Kalau mau mengikuti regulasi maka di Aceh yang layak latih tim Liga 2 hanya Akhyar Ilyas,” ujarnya.
Disebutkan, kalau bicara pelatih muda berlisensi B AFC itu, Said angkat topi. “Sebaiknya, tetap pertahankan duet Akhyar dan Wahyu AW, apalagi dalam tiga musim terakhir mereka sudah berkorban banyak untuk Persiraja.”
“Saat Persiraja susah cukup banyak pemain dan pelatih yang berkorban. Sekarang sebaiknya mereka juga diberi kesempatan,” ungkap Said Mursal.
Menanggapi lisensi pelatih-pelatih, Sekretaris Asprov PSSI Aceh Khaidir TM menyebutkan, berdasarkan data pihaknya, Aceh belum banyak pelatih berlisensi AFC.
“Yang lisensi AFC hanya 1 orang, A Nasional juga 1 dan B Nasional ada 8 orang, yang lain masih D dan C,” sebut Khaidir.
Sementara Anggota Tim Formatur, Nasruddin ketika dihubungi terpisah, tidak banyak memberi komentar. “Sekarang sedang dipersiapkan untuk seleksi pemain lebih dulu sesuai dengan amanah Muslub. Kepada formatur diberi waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan,” ungkap dia.
Editor: Indra
Komentar