Tujuh tahun absen di pentas Eropa membuat nama besar Liverpool terpuruk. Terbukti, kini The Red bukan laga tim elite di kompetisi benua biru. Kenapa?
Ketidakikutsertaan di panggung Eropa selama tujuh tahun terakhir, memang harus dibayar mahal Liverpool. Dengan nilai koefisien terus menurun menjadi The Anfield Gank sebagai tim non-unggulan.
Memang, pasukan Liverpool akan segera tampil di Europa League bulan depan. Nilai koefisien UEFA didapat dari bagaimana hasil yang didapat sebuah tim di kompetisi Eropa dalam lima tahun terakhir.
Hasilnya, anak asuhan Brendan Rodgers harus puas berada di posisi ke-11 tertinggi. Sebenarnya 12 tim teratas berhak menjadi tim unggulan di Europa League, namun karena hadirnya tim-tim besar lain seperti Borussia Dortmund, Napoli, Schalke, Basel, Villarreal dan Fiorentina membuat Liverpool harus puas menjadi tim non-unggulan.
Jumlah tersebut ditambah dengan ada sejumlah tim buangan dari play-off Liga Champions yang tersingkir namun mempunyai koefisien tinggi di Eropa seperti Monaco yang musim lalu lolos hingga perempat final Liga Champions.
Musim lalu Liverpool yang gagal lolos dari fase grup Liga Champions harus puas tampil di Europa League. Sayangnya, jangankan lolos, mereka justru disingkirkan klub asal Turki Besiktas di babak 32 besar.
Editor: Indra
Sumber: sportsmole.co.uk/spk
Komentar