Manajemen Sriwijaya FC (SFC) diminta harus cepat untuk memastikan diri ikut ambil bagian atau tidak pada kompetisi Piala Presiden. Wong Kito diminta tak hanya sekadar menjadi penghibur saja.
Pengamat sepakbola Sumsel, Indrayadi, seperti dilansir tribunnews.com, berpandangan skuat SFC jelang laga Piala Presiden belum terlalu siap.
Menurutnya, Manajemen SFC harus cepat mengambil langkah agar semua punggawa tidak galau, atau SFC dalam turnamen Piala Presiden hanya sekedar ikut.
“Apakah SFC hanya ingin menjadi peserta tanpa target juara, memang tidak bisa diketahui secara pasti. Kalau hitung-hitungan di luar lapangan rasanya sulit untuk SFC. Namun, sepakbola bukan hitungan matematik, mungkin hitungan kita bisa meleset,” ujar Indra.
Kata dia, saat ini, posisi SFC benar-benar diuji. Apakah manjemen maju sebagai tim yang memiliki misi untuk menggapai target juara, atau sekedar sebagai tim yang memanjangkan barisan.
Sebagai tim kebanggaan masyarakat Sumsel, tentu SFC diharapkan tidak sekedar terdaftar sebagai peserta, karena dalam kompetisi terakhir sebelum dibekukanya PSSI, baik di Liga ISL dan kemudian QNB, SFC miskin prestasi.
Dikatakan Indra, dalam sepakbola modern, persiapan menentukan posisi (prestasi). Memang, jika dalam kajian spiritual Tuhan ikut menentukan hasil, tapi itu juga tergantung dengan usaha.
Dengan belum berkumpulnya pemain, apalagi satu persatu pemain memilihi membela klub lain, tentu ini menjadi pukulan bagi pemain lain, sehingga semakin galau.
“Jadi selama SFC belum memberi kepastian, pemain kapan saja bisa pindah, pemain kan butuh kepastian kedepanya, nanti kalau turnamen sudah berjalan dikhawatirkan mereka tidak mendapat klub,” ucapnya.
Editor: Indra
Sumber: Tribunnews
Komentar