Timnas Indonesia U-23 gagal membawa pulang medali dari cabang sepak bola SEA Games 2015. Medali diharapkan menjadi hiburan untuk sepak bola nasional yang mati suri, nyatanya Garuda Muda justru babak belur.
Kehancuran itu diperparah lagi usai ditekuk Vietnam 0-5 pada laga perebutan perunggu di Stadion Jalan Besar, Kallang, Singapura, Senin (15/6/2015).
Lima gol Vietnam dicetak Mac Hong Quan dari titik penalti pada menit ke-14, Vo Huy Toan (21 dan 41), Nguyen Huu Dung (45+1), dan Que Ngoc Hai (71).
Ini kedua kali Indonesia digunduli lawannya setelah sebelumnya ditekuk Thailand 0-5 di semifinal, Sabtu (13/6/2015). (Baca juga: Dibantai Vietnam, Timnas U-23 Pulang Tanpa Medali)
Pelatih Aji Santoso langsung bereaksi menyikapi kekalahan timnya dari Vietnam. Menurut mantan pemain Persebaya Surabaya itu, mental Evan Dimas dkk terganggu sanksi FIFA yang dijatuhkan sebagai buntut kisruh sepak bola nasional. Karut marut sepak bola nasional dipicu perseteruan Kemenpora dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Akibatnya, konsentrasi pemain terganggu. Sebab, mereka menghadapi masa depan yang tidak pasti setelah tampil di SEA Games 2015. Para pemain tak tahu apa yang akan mereka lakukan setelah ini.
“Sanksi FIFA jelas memengaruhi mental pemain. Saya tak tahu sampai kapan FIFA menghukum kami. Saya hanya berharap kisruh sepak bola Indonesia segera selesai,” kata Aji Santoso, seperti dilansir Reuters.
“Situasi itu sangat mengecewakan pemain. Saya pikir itu normal, sebab setelah SEA Games mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan, karena sepak bola Indonesia sudah dibekukan.”
Sumber: sindonews
Komentar