ACEHSPORT — Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Provinsi Aceh berharap atlet-atlet Perpani bisa lebih banyak lagi menyumbang medali emas untuk tanah Rencong di masa mendatang.
Hal itu diungkapkan Wakil ketua I KONI Aceh, Faisal Saifuddin, yang juga mewakili ketua umum Muzakir Manaf saat membuka Kejurda Panahan Aceh, di Lapangan Prof Stadion Mini Prof Dr Muhammad Ali Basyah Amin, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (20/11/2020) pagi.
Saifuddin mengakui, atlet Cabang Olahraga (Cabor) Panahan Aceh telah banyak menyumbangkan medali emas untuk Aceh dalam berbagai even tingkat nasional, sehingga tidak salah Cabor Panahan menjadi prioritas utama pembinaan di bawah KONI Aceh.
Faisal Saifuddin juga menambahkan, event Kejuaraan Daerah (Kejurda) sebagai ajang untuk tolok ukur terhadap pembinaan selama ini. Ia mengharapkan para pemanah, dapat memperlihatkan kemampuan terbaik selama Kejurda berlangsung.
Mengingat ke depan ada banyak event yang akan berlangsung baik PORA ke-14 yang akan berlangsung di Pidie dan PON XXI tahun 2024 Aceh – Sumut, dengan demikian atlet harus mempersiapkan diri secara baik dan berlatih dengan program latihan yang berkualitas.
Faisal Saifuddin juga mengatakan, Pelatda PON Papua 2021 bagi atlet Aceh untuk tahun ini akan berakhir dipertengahan bulan depan. “InsyaAllah nanti atlet akan masuk pemusatan latihan kembali bulan Februari 2021,” kata dia.
Namun demikian, Pengprov Cabor olahraga tetap mengawasi atletnya, agar tetap berlatih seperti biasa, selama jeda Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) bentukan KONI Aceh, harap dia.
Sementara Ketua Pengprov Perpani Aceh, Dr Nyak Amir melaporkan, Kejurda Panahan Aceh diikuti 170 atlet putra dan putri dari 20 Kabupaten/Kota. Para atlet akan emperebutkan 39 medali emas, 39 medali perak dan 39 medali perunggu. Total 117 medali diperebutkan.
Ia mengatakan, Kejurda tersebut meperlombakan Divisi Nasional (standar bow), Divisi FITA Recurve, Divisi FITA Compound dan Divisi Barebow kategori peroranga dan beregu putra-putri. Seluruh rangkain kegiatan dilaksanakan Perpani Aceh tersebut di masa pandemi Covid-19 ini, menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Seperti diketahui, panahan Aceh di bawah kepemimpinan Nyak Amir, pertama kali dalam sejarah meraih satu medali emas, satu perak dan dua perunggu di PON XIX/2016 Jawa Barat.
Panahan yang meloloskan delapan atlet ke PON Papua, yang saat ini sedang menjalani Pelatda, menjadi suatu cabang olahraga andalan bagi Aceh untuk meraih medali emas PON XX Papua tahun depan.
| WSP
Komentar