ACEHSPORT — Perpani Aceh akan menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) panahan di Stadion Mini Prof Dr Muhammad Ali Basyah Amin, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, yang dimulai Kamis (19/11/2020) ini. Ada 117 medali medali diperebutkan oleh 170 atlet.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Perkumpulan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh, Dr Nyak Amir, M.Pd menyebutkan, kejuaraan daerah ini melombakan empat divisi kategori perorangan dan beregu putra-putri yakni Divisi Nasional (standar bow), Divisi FITA Recurve, Divisi FITA Compound dan Divisi Barebow.
Nyak Amir menjelaskan, divisi nasional, recurve, compound memperlombakan nomor beregu dan perorangan putra-putri. Sedangkan Divisi Barebow kategori perorangan putra-putri. Semuanya memperebutkan 39 medali emas, 39 perak dan 39 medali perunggu.
Kata dia, sesuai Technical Handbook Kejurda, untuk divisi nasional (standar bow) melombakan jarak 50 meter, 40 meter, 30 meter, aduan perorangan, aduan beregu (jika ada tiga regu) putra-putri, memperebutkan masing-masing dua medali emas, dua perak, dua perunggu. Aduan mix team (jika ada tiga regu) putra-putri menyediakan satu medali emas, perak dan perunggu.
Divisi Fita Recurve, memperlombakan sesi 1, sesi 2, total sesi 1 – 2, aduan perorangan, aduan beregu (jika ada tiga regu) putra-putri, masing-masing memperebutkan dua medali emas, perak, perunggu. Aduan Mix Team (jika tiga ada regu) putra-putri, memperebutkan satu medali emas, medali perak dan perunggu.
Divisi Fita Compound, melombakan sesi 1, sesi 2, total sesi 1 – 2, aduan perorangan, aduan beregu (jika ada tiga regu) putra-putri, masing-masing memperebutkan dua medali emas, perak, perunggu. Aduan Mix Team (jika tiga regu) putra-putri, memperebutkan satu medali emas, medali perak dan perunggu.
Divisi Barebow melombakan sesi 1, sesi 2, aduan perorangan putra-putri menyediakan masing-masing dua medali emas, dua perak dan medali perunggu.
Nyak Amir menyebutkan, setiap pengurus kabupaten/kota mengirimkan maksimal atlet empat putra, empat putri per divisi. Setiap pemanah hanya dapat didaftarkan pada satu divisi.
Dikatakan, dalam menggelar Kerjurda ini, katanya, Perpani Aceh siap menerapkan protokol kesehatan cegah corona virus desease 2019 (Covid-19) dengan menyiapkan alat pelindung diri (APD) yakni berupa masker dan hand sanitizer.
Begitu juga, sebutnya, sebagai mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dalam pelaksanaann nanti, juga akan diatur jarak dan tanpa kerumunan. “Pesertanya berjumlah 170 atlet dari 23 kabupaten/kota,” kata Nyak Amir.
“Cukup tingginya animo kabupten/kota untuk ikut Kejurda, karena pada 2020 ini belum ada event yang mereka ikuti, sehingga event ini menjadi tolok ukur dari pembinaan yang telah dilakukan,” ujar dia.
Doktor olahraga lulusan Universitas Negeri Surabaya 2004 ini menyebutkan, atlet Pelatda PON juga akan ambil bagian dalam Kejurda tersebut. Saat ini ada delapan atlet Aceh yang saat ini sedang mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang dilaksanakan KONI Aceh menghadapi PON XX/2021 Papua, juga akan ambil bagian mewakli daerahnya masing-masing.
“Bagi atlet Pelatda PON, Kejurda ini sebagai ajang ujicoba dan menjadi momentum mengukur progres dari pemusatan latihan daerah yang durasinya sudah hampir setahun mereka jalani,” ujarnya.
Nyak Amir mengatakan, gelaran kejuaraan daerah ini merupakan proses program kerja setiap tahun untuk menyeleksi dan mengevaluasi hasil pembinaan yang dilakukan pengurus kabupaten/kota (Pengkab/Pengkot).
“Kombinasi atlet hasil kejuaraan ini menjadi data base bagi Pengprov Perpani Aceh untuk proses mengikuti event-event nasional di masa mendatang,” katanya.
Sebutnya, seiring Kejurda ini juga akan dilaksanakan rapat kerja tahunan,19 November 2020 dan sebelum perlombaan dimulai, lebih dulu dilakukan penyegaran wasit.
| Waspada
Komentar