ACEHFOOTBALL.net — Pelatih Arema Carlos Oliveira sangat optimis Liga 1 2020 yang sempat tertunda bakal segera berlanjut. Keyakinan itu disampaikannya jelang pertemuan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru dengan manajer 18 klub peserta kompetisi, Selasa (13/10/2020) malam ini.
Seperti diketahui PSSI dan PT LIB akan menggelar pertemuan dengan pihak klub yang digelar di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta. Sebab, akan ada keputusan mengenai hal ini, seperti yang dijanjikan Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi sebelumnya.
“Saya tetap optimistis kompetisi ini akan kembali dilanjutkan. Saya percaya setelah pertemuan itu akan ada kabar gembira untuk kita semua tentang kelanjutan kompetisi,” kata Carlos seperti dikutip Football Aceh dari wearemania.net.
Pelatih asal Brasil itu meyakini para pemegang kekuasaan di federasi tak akan tinggal diam melihat kerugian yang mengancam jika kompetisi tidak dilanjutkan. Ada sejumlah hal yang membuat Carlos Oliveira tetap mengusung rasa optimisme tinggi tentang kelanjutan Liga 1 2020.
Menurut mantan pelatih Becamex Binh Duong itu itu, ada kerugian yang tak sedikit gara-gara kompetisi dihentikan dan itu menghantui banyak pihak. Bukan cuma klub, pelatih dan pemain saja, tetapi juga para stakeholder yang hidup dari sepak bola.
“Banyak yang dirugikan jika kompetisi tidak berlanjut. Apalagi, tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Tentu akan sangat lucu jika tidak ada kompetisi musim ini di Indonesia,” tukas pelatih Arema asal Brazil ini.
Carlos merupakan pendatang baru di kompetisi Liga Indonesia dan belum sempat memimpin pertandingan resmi bersama Singo Edan. Ia ditunjuk manajemen untuk menggantikan Mario Gomez.
Nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan dibahas pada hari (13/10) ini di Yogyakarta. PSSI dan LIB mengundang klub untuk mencari jalan tengah dan kesepakatan soal bagaimana nasib Liga Indonesia.
Di Asia Tenggara, hanya Indonesia yang belum jelas nasib kompetisinya, sementara negara lain siap kembali menjalankan liga mereka di tengah pandemi virus corona. Sementara Brunei Darussalam meniadakan musim 2020.
PSSI punya target agenda 2020 rampung pada Maret tahun depan, karena bulan berikutnya akan ada Bulan Ramadan hingga persiapan menuju Piala Dunia U-20 2021. Jika liga domestik saja tak jalan, maka nasib event internasional macam Piala Dunia U-20 tentu jadi pertanyaan.
Liga 1 dan Liga 2 bakal menerapkan protokol kesehatan ketat dan sebenarnya tidak ada keramaian karena suporter dilarang datang ke stadion. Selain itu, Liga 1 juga akan digelar terpusat di Pulau Jawa untuk menghindari risiko penyebaran Covid-19 untuk klub yang menjalankan.
Liga 1 2020 yang semestinya digelar pada Oktober ini akhirnya mengalami penundaan. Itu setelah, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) gagal mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Kepolisian Republik Indonesia alias Polri, menilai pandemi virus corona di Indonesia belum terkendali. Padahal, Liga 1 dan Liga 2 bakal dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
PSSI dan LIB pun berusaha supaya kompetisi bisa tetap terlaksana pada November, atau mengalami penundaan restart selama satu bulan. Kini, status klub dalam keadaan menunggu. Persiraja Banda Aceh pun merasa terkatung-katung.
Saat ini Arema berada diposisi ke-12 klasemen sementara dengan koleksi tiga poin, hasil dari satu kemenangan, dua kekalahan di awal musim Liga 1 2020.
| GOAL
Komentar