ACEHSPORT — Organisasi tempat bernaung cabang olahraga atau Cabor Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia di Aceh “memekarkan” diri. Ada dua organisasi baru yang muncul, apa saja?
Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (Pengprov PABBSI) Aceh “membubarkan” diri serta berpisah dengan menjadi tiga Pengprov yakni PABSI, Pabersi dan PBFI.
Pembubaran itu menyusul dilaksanakan musyawarah provinsi (Musprov) pembentukan Pengprov Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pengprov PABSI) Aceh dan Pengprov Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pengprov Pabersi) di Cete Coffee, Banda Aceh, Kamis (17/9/2020).
Kegiatan Musprov dibuka Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi KONI Aceh, Ir Faisal Saifuddin. Teuku Rayuan Sukma dipilih dan dipercaya sebagai Ketua Umum Pengprov PABSI Aceh. Sebelumnya dia Ketua Umum Pengprov PABBSI.
Lalu, Mawardi M, SE, terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov Pabersi Aceh. Kedua ketua umum akan menjalani masa bakti 2020 – 2024. Sementara Pengprov PBFI atau Binaraga dan Fitnes Aceh akan menyusul pembentukannya.
Sebagai informasi, pisahnya tiga cabang olahraga itu menjadi tiga Pengprov di Aceh mengikuti perubahan dan regulasi induknya di tingkat nasional dan international.
Di level nasional Pengurus Besar (PB) PABSI ketua umumnya Rosan P Roesoani, PB Pabersi diketuai Irwan Ali dan PB Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) ketuanya Ana Maria.
Tiga organisasi cabang olahraga tersebut resmi diterima sebagai anggota baru KONI pada rapat kerja nasional (Rakernas) yang dilaksanakan secara virtual, 25 – 26 Agustus 2020.
Lalu di level, dunia yaitu International Weighlifting Federation (IWF) untuk cabang angkat besi, International Powerlifting Federation (IPF) angkat berat, World Bodybuilding & Physique Sports Federation (WBPF) untuk binaraga.
Ketua Umum Pengprov PABSI Aceh, Teuku Rayuan Sukma menyebutkan, Mawardi yang juga anggota DPR Aceh siap memajukan olahraga angkat berat. “Kita akan membantu Pabersi Aceh, memberikan masukan dan tenaga – tenaga terampil yang sudah berpengalaman di Pengprov PABBSI Aceh selama ini.”
“Kita juga akan menyurati kabupaten/kota untuk segera memekarkan angkat besi, angkat berat binaraga dengan membentuk pengurus kabupaten/kota (Pengkab/Pengkot) PABSI, Pabersi, PBFI, sehingga pada PORA XIV/2022 di Pidie bisa tampil,” ujar dia.
Namun, mantan Kadispora Aceh ini menyebutkan, dalam pelaksanaan PON XX tahun 2021 di Papua nanti, ketiga cabor ini yaitu angkat besi, angkat berat dan binaraga masih tetap bernaung dalam satu wadah.
Untuk diketahui, sebelumnya Pengprov PABBSI Aceh yang dipimpin Rayuan yang juga Wakil Ketua Umum III Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KONI Aceh, telah meloloskan dua atlet angkat besi dan satu atlet binaraga ke PON Papua.
Ketiga atlet tersebut saat ini sedang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang dilaksanakan KONI Aceh. Ketiga cabor tersebut masuk dalam priotitas pertama KONI Aceh, karena prestasi bagusnya selama ini.
Komentar