ACEHFOOTBALL.net — Nama tim Putra Jaya, tiba-tiba (tetiba) mengisi ruang baca para pendukung Persiraja Banda Aceh. Pasalnya, mereka ini bakal menjadi lawan tanding klub Liga 1 tersebut. Dari mana asal Putra Jaya?
Hasil googling redaksi Football Aceh, nama Putra Jaya barangkali asing bagi penonton di Banda Aceh dan sekitarnya. Namun tidak bagi warga di pantai utara dan timur Provinsi Aceh.
Karena tim ini cukup “gaduh” berkompetisi di lever turnamen antarkampung alias tarkam. Kompetisi yang mereka ikuti, mulai dari Bireuen, Lhokseumawe hingga ke Aceh Timur. Putra Jaya sendiri berhombase di Aceh Utara.
Dikutip dari Waspada.id, tim ini bernama lengkap Putra Jaya Babah Buloh United. Disebutkan, tim ini dipersiapkan untuk mengikuti Liga 3 Provinsi Aceh musim ini. Bahkan, beberapa bulan lalu, pengurus Putra Jaya Babah Buloh United sudah resmi mendaftarkan tim ke Asprov PSSI Aceh.
Presiden Klub Putra Jaya Babah Buloh United, Ayi Sinaga, mengatakan tahun ini timnya akan mencoba bersaing di Liga 3 Aceh. Mengingat sejumlah persiapan sudah dilakukan dengan baik, mulai dari seleksi pemain, dana, dan lainnya.
“Terlebih kami mendapat dukungan moril dari masyarakat Aceh Utara. Tentunya ini akan menjadi motivasi tambahan saat tim ini berlaga di kompetisi Liga 3,” ujarnya kepada Waspada, kala itu.
Disebutkan, tim yang berdiri sejak tahun 1982 ini tidak memiliki target muluk-muluk di tahun perdananya. Ayi hanya ingin memperkenalkan lagi tim tersebut kepada masyarakat Aceh dan Indonesia.
“Namun memang kalau ada peluang untuk berprestasi kenapa tidak. Apalagi sejauh ini tim sudah membina pemain usia 19 tahun dan 21 tahun yang dinilai memiliki potensi untuk menjadi pesepakbola andal,” kata Ayi.
Dia berharap keikutsertaan Putra Jaya Babah Buloh United di Liga 3 Aceh tahun ini bisa kembali menambah semangat persepakbolaan di Aceh Utara. “Karena saya yakin banyak pesepakbola muda potensial di sini. Namun memang masih perlu pembinaan serta sabar dalam mencari pesepakbola muda itu,” tukasnya.
Dikatakan, untuk tim sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu dan materinya didominasi para pemain muda Babah Buloh. “Ini tidak terlepas agar anak-anak muda di Aceh Utara bisa tergali potensinya, khususnya di bidang sepakbola,” kata Ayi.
Komentar