ACEHFOOTBALL.net — Tim Nasional Indonesia U-19 kembali akan menjalani uji coba selama pemusatan latihan (TC) Kroasia. Pada Kamis (17/7/2020) besok, Garuda Muda akan melawan Qatar di Stadion SRC Mladost, Cakovec.
Laga uji coba melawan Qatar dihelat dua kali dan pertandingan selanjutnya pada hari Minggu (20/9/2020). Sebelumnya anak asuh Shin Tae-yong tersebut juga telah Bulgaria, Kroasia, dan Arab Saudi.
“Saat ini kondisi tim terus meningkat dan menunjukkan perkembangan positif. Kami akan melawan Qatar dua kali, mereka tim yang kuat dan bagus. Ini menjadi laga yang bermanfaat bagi kami,” kata Shin Tae-yong seperti dikutip Football Aceh dari situs federasi.
“Pada pertandingan nanti kami juga ingin terus melihat perkembangan pemain. Selain itu juga melihat bagaimana mereka sanggup menerapkan di lapangan apa yang sudah kami berikan saat latihan,” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Sementara itu, penyerang Timnas U-19, Saddam Emiruddin mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya sudah siap menjalani laga uji coba melawan Qatar. Tim pelatih pun sudah memberikan materi bagaimana menghadapi Qatar.
“Qatar hampir mirip Arab Saudi gaya bermainnya. Besok kami bertekad memberikan penampilan terbaik,” kata pemain asal PSS Sleman tersebut.
Sebelumnya, tiga uji coba sudah sudah dijalani Witan Sulaeman dkk pada International Friendly Games Turnament U-19 di Kroasia. Hasilnya, kalah 0-3 dari Bulgaria, 1-7 versus Kroasia dan imbang 3-3 kontra Arab Saudi.
Kini, David Maulana melakoni empat ujicoba lagi: versus Qatar pada 17 dan 20 September dan melawan Bosnia Herzegovina 25 September dan Dinamo Zagreb pada 28 September.
“Ujicoba berkualitas akan ikut mengangkat kualitas sekaligus mental bermain Garuda Muda. Soal kalah menang bukanlah ukuran karena ini baru uji coba. Yang harus dijadikan patokan adalah peningkatan grafik penampilan pemain,” ujar kolumnis Acehfootball, Akmal Marhali dalam postingan di Instagramnya.
“Dengan banyak menghadapi lawan berkelas diharapkan output yang dihasilkan akan bernas. Tim kali ini mengingatkan saya kepada tim era 1991 arahan pelatih Anatoli Fyodorich Polosin,”
Dari pola latihan sampai pembangunan karakter bermain. Polosin dan STY sama-sama mengutamakan kekuatan fisik dalam membangun tim dan tidak peduli dengan hasil ujicoba.
Komentar