ACEHFOOTBALL.net — Sebelum melakukan latihan tadi pagi, pasukan Tim Nasional U-16 mengadakan upacara bendera merayakan hari kemerdekaannya yang ke-75. Upacara diikuti semua pemain dan official tim.
Pasukan yang dilatih Bima Sakti Tukiman mengadakan upacara bendera yang dilanjutkan dengan latihan rutin sebagai bagian dari rangkaian pemusatan latihan mereka di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (17/8/2020).
“Hari ini kami mengadakan upacara bendera. Tujuannya agar dapat menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air Indonesia, sejak usia dini,” ujar Bima Sakti seperti dikutip Football Aceh dari situs pssi.org.
Bima sendiri yang memimpin sebagai pembina upacara. Upacara berlangsung dengan khidmat, tertib dan lancar. “Saya katakan tadi ke pemain, bahwa kita harus mencontoh perjuangan para pejuang untuk merebut kemerdekaan,” ujar dia.
“Bahwa pemain kini berjuang dengan cucuran keringat dan usaha, berbeda dengan para pejuang, yang harus mencurahkan keringat, darah bahkan berujung kematian. Semua dilakukan tanpa kenal lelah, demi Indonesia,” sebut Bima.
“Semangat pantang menyerah dari para pejuang itu yang harus di contoh dan tertanam di dalam jiwa dan raga para pemain,” tegas mantan pemain binaan Primavera ini yang juga eks gelandang Timnas.
Usai upacara bendera, kegiatan mereka dilanjutkan dengan latihan. Marcel Januar Putra dan kawan-kawan, kembali digenjot fisik, taktik, dan teknik permainan sepak bola mereka.
Materi yang diberikan, merupakan bagian dari Filosofi Sepak Bola Indonesia. “Latihan hari ini, kita banyak pengulangan kembali tentang filosofi permainan kami, termasuk Filanesia di dalamnya,”
“Karena itu dasar dan model permainan kita, nanti bagaimana taktik, strategi, build up dari bawah, secara konstruktif kemudian progresif, serta yang paling penting, pemain semua harus agresif,” jelas Bima.
“Yang perlu ditekankan kembali adalah bagaimana mereka bisa menerapkan transisi baik dari bertahan ke menyerang, begitu pula sebaliknya. Itu sangat penting. Karena kita pemain kecil-kecil dan cepat-cepat, kita harus mengantisipasi agar kita tidak terkena serangan balik lawan.”
Latihan juga sebagai bagian dari evaluasi mereka, karena sebelumnya mereka mengadakan uji coba melawan SSB POR Uni Bandung, yang dimenangkan dengan skor 2-0.
“Ini juga sekaligus evaluasi dari hasil uji coba sebelumnya. Transisi dari menyerang ke bertahan secara cepat, belum saya lihat, dan itu menjadi catatan saya untuk di evaluasi dan perbaiki agar bisa lebih kita tingkatkan lagi,” papar dia.
Bima berharap juga supaya pemain bisa lebih banyak mengerti. Selain itu juga, dengan melihat perkembangan pemain-pemainnya, Bima pun menyeleksi beberapa pemain yang dirasa kurang mampu untuk bersaing di timnya.
“Setelah seminggu mengadakan pemusatan latihan di bulan Agustus ini, saya juga menyeleksi beberapa pemain, dan saya sudah seleksi enam orang, dengan melihat perkembangan mereka selama satu minggu. Rata-rata dari mereka adalah para pemain baru yang terpanggil untuk pemusatan latihan bulan ini,” ungkapnya.
“Menurut penilaian kami dari tim pelatih, bahwa keenamnya kurang cukup bisa bersaing dengan pemain lainnya. Kemudian, juga adaptasi mereka agak lambat, kurang bisa membuat hubungan baik dengan yang lainnya baik di dalam maupun di luar lapangan, jadi kita harus pulangkan mereka.”
Meski begitu, Bima masih mencari beberapa pemain untuk mengisi pos berdasarkan kebutuhan timnya. “Kami juga masih mencari alternatif pemain lainnya, semoga nanti mereka yang ikut ke pemusatan latihan ini, bisa lebih cepat beradaptasi dan bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan dari tim.”
“Seperti contohnya di posisi sayap dan gelandang serang. Saya berharap kami bisa menemukan pemain yang terbaik,” tutup Bima.
Timnas ini dipersiapkan untuk menghadapi Piala AFC U-16 pada 25 November hingga 12 Desember 2020. Alexandro Felix Kamuru dan kawan-kawan berada di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi, dan Cina.
Empat tim semi final Piala AFC U-16 2020 akan lolos ke Piala Dunia U-17 2021 mendatang di Peru. Indonesia merupakan satu-satunya negara dari ASEAN yang tampil pada salah satu turnamen usia muda Asia bergengsi dua tahunan tersebut.
Komentar