ACEHFOOTBALL.net — Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi sepakat dengan Gugus Tugas Covid-19. Apalagi sejak awal sudah menolak Liga 1 dilanjutkan dengan alasan yang cukup jelas.
Dikutip ACEHFOOTBALL dari detik.com, tokoh sepakbola nasional ini berharap Liga 1 2020 tak dipaksakan dengan melawan ketentuan pemerintah. Memang, Madura United terbilang vokal menentang ide melanjutkan kompetisi.
Bahkan, mereka berulang kali mengatakan bahwa kesehatan lebih penting ketimbang sepakbola. “Setuju dengan Gugus Tugas Covid-19, saat ini sepakbola memang masih berbahaya,” kata Achsanul Qosasi kepada detikSport, Rabu (15/7/2020).
BACA JUGA: Gugus Tugas Covid-19 Masih Tahan Izin Kompetisi
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Covid-19, Doni Monardo, sudah buka suara soal keinginan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI yang ingin melanjutkan kompetisi. Dalam pernyataannya Selasa (14/7/2020), ia menyatakan rekomendasi sepakbola belum bisa diberikan.
Achsanul Qosasi mewanti-wanti kompetisi jangan digelar tanpa rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19. Soal ini, sikap Madura dari awal sudah jelas (menolak Liga 1).
“Itu namanya melawan pemerintah,” tukas dia.
Sebenarnya niatan PT LIB dan PSSI juga masih menunggu situasi pandemi virus corona di Tanah Air. Hal itu tertuang dalam surat edaran bernomor 244/LIB-COR/VII/2020 yang diberikan kepada klub peserta pada, Jumat (10/7/2020).
“Bahwa pelaksanaan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 dimulai pada tanggal 1 Oktober 2020 28 Februari 2021 dengan tine “Extraodinary Competition; dengan catatan bahwa jadwal tersebut akan mengikuti situasi perkembangan pandemic Covid-19,” begitu isi poin 1 dalam surat edaran PT LIB.
Rencana awal PSSI adalah kompetisi dihentikan total pada Bulan Juni jika status darurat virus corona belum dicabut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Namun kenyataannya PSSI melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) pada pertengahan Juni lalu memutuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 tetap lanjut.
|
Komentar