ACEHFOOTBALL.net — Manajemen klub juara Liga 2 2019, Persik Kediri mengusulkan agar kompetisi Liga Indonesia dihentikan secara total. Hal itu diusulkan dalam rapat virtual dengan PSSI pada Rabu (27/5/2020).
Persik mengusulkan menggelar turnamen pengganti setelah kondisi akibat pandemi Covid-19 membaik. “Kalau memang terpaksa dilanjutkan, kami usulkan ada turnamen yang digelar di bulan November sampai Desember.”
Demikian komentar Presiden Klub Persik Abdul Hakim Bafaqih dalam keterangan tertulis yang dikutip ACEHFOOTBALL dari Republika.co.id. “Sejak awal secara tegas bersikap agar Liga 1 sebaiknya dihentikan saja,” tukasnya.
Bos tim berjuluk Macan Putih itu beralasan tren kasus pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukan tanda-tanda akan membaik. Di sisi lain, memaksakan kompetisi kembali bergulir dikhawatirkan malah menjadi rantai baru penularan virus berbahaya itu.
Karena menurutnya, menerapkan protokol pencegahan di luar stadion sangat sulit, apalagi di dalam stadion. “Dampaknya terjadi pada kondisi ekonomi yang menyebabkan kontrak sponsor klub dan PT LIB banyak yang diputus,”
“Kita juga akan mengalami kesulitan (menerapkan protokol keselamatan) itu,” kata dia.
Apabila usulan ini diterima, ia juga meminta agar operator turnamen nanti tak di bawah naungan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Sebab, PT LIB harus fokus membenahi diri pascapengunduran Dirut beserta tiga komisarisnya. Hakim menyarankan perlu mencari operator yang benar-benar siap dengan format turnamen.
Mereka harus memberikan penyangga untuk klub-klub yang mengikutinya. “Karena kalau ada pertandingan, ada hak yang diberikan kepada pelatih, pemain dan ofisial,” kata Abdul Hakim Bafaqih lagi, Presiden Klub Persik Kediri
| REPUBLIKA
Komentar