ACEHFOOTBALL.net — Pemain PSIS Semarang boleh bernafas lega. Kendati kompetisi sudah dihentikan sementara, namun gaji para pemain tetap aman. “Kami tetap membayar gaji ke pemain,” kata CEO PSIS AS Sukawijaya.
Dikutip ACEHFOOTBALL,net dari liga-indonesia.id, pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi ini memastikan hak pemain tetap aman. Hak yang dimaksud adalah mengenai gaji yang biasa diterima Dragan Djukanovic dan kawan-kawan.
“Pastinya kami tetap memenuhi kewajiban untuk membayar gaji ke pemain, karena berpedoman pada kontrak. Selama ini kondisinya normal seperti biasanya,” kata Yoyok, Rabu (25/3/2020).
Meski kompetisi vakum dan latihan berhenti, ia menolak membahas untung dan rugi dalam hal finansial berkaitan dengan terhentinya kompetisi. Menurutnya, wabah Corona memang sesuatu yang berbahaya sehingga penghentian Shopee Liga 1 menjadi tepat.
“Kami tidak akan berandai-andai soal apa yang akan terjadi nanti. Namun yang pasti semua mengacu pada statuta FIFA, PSSI, dan juga pemerintah soal kontrak,” ujar Yoyok yang juga politisi Partai Demokrat ini.
Selama ini, para kontestan aktif berkomunikasi untuk membahas dan mencari solusi berkait kelanjutan kompetisi. Perwakilan klub juga menggelar rapat secara jarak jauh atau virtual meeting untuk menyampaikan aspirasi meski tidak harus bertatap muka.
Seperti diketahui, PSSI sudah menghentikan sementara Shopee Liga 1 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Tak hanya itu, kompetisi Liga 2 juga tak luput dihentikan karena wabah virus Corona.
Semua klub akhirnya meliburkan aktivitas latihan rata-rata hingga awal bulan depan. Termasuk juga PSIS Semarang yang menghentikan agenda training selama dua pekan.
Sejauh ini baru PSIS Semarang yang sudah mengumumkan secara terbuka tentang hak pemain yang tidak akan tersendat meski kompetisi sudah dihentikan.
| LIB
Komentar