ACEHFOOTBALL.net — Mantan kiper tim nasional Indonesia Markus Haris Maulana punya memori tersendiri dengan pemain Aceh yang menjadi korban tsunami; Irwansyah.
Ketika dihubungi ACEHFOOTBALL.net, pemain yang kini sudah menjadi pelatih itu bercerita tentang sosok bomber yang dijuluki Meriam Aceh. “Irwansyah dan Basir adalah sosok panutan buat para pemain muda,” kata dia.
Di mata pria kelahiran Pangkalan Brandan, 14 Maret 1981 ini, baik Basir maupun Irwansyah adalah sosok pemain bola yang profesional. “Keduanya memang sangat diidolai masyarakat Aceh,” sebut Markus.
Mantan pelatih kiper Aceh United itu, sempat satu musim di klub Laskar Rencong yakni 2002-2003. Namun, waktu semusim itu sudah cukup baginya mengantongi kenangan manis.
“Kalau Irwansyah itu — bahasa milenial gokil abis. Suka bikin humor. Pokoknya kalau ada dia semua jadi gaduh penuh canda dan tertawa riang,” ungkap Markus yang kini bermukim di Bandung.
Markus mengaku sempat satu kamar juga dengan sang pemain. “Dulu saya sekamar sama alm Irwansyah. Kita suka lawan maen playastation, sampe lupa waktu,” kenang dia.
Irwansyah bukan satu-satunya pemain Persiraja yang menjadi korban di pagi itu. Ada lima pemain lain yang juga bernasib sama. Mereka adalah M Basir, Mansuri, Zarmansyah alias Tompi, Teuku Herfin dan Krisna Menon.
Komentar