ACEHFOOTBALL.net — Kick-off kompetisi Liga 1 musim 2020 sudah direncanakan pada 1 Maret nanti. Persiraja sebagai “tamu” baru di kasta tertinggi Liga Indonesia sudah menyiapkan diri.
Seperti diketahui, usai memastikan satu tempat di Liga 1 2020, manajemen Persiraja menyebutkan butuh dana besar untuk mengarungi Liga 1 musim depan. Untuk target di papan atas butuh modal Rp 40 Miliar.
Sedangkan bermain di papan tengah membutuhkan dana Rp 25 Miliar, dan yang ketiga kita butuh Rp 15 Miliar untuk numpang lewat saja di Liga 1.
“Tapi kalau kita mau geli-geli enak antara degradasi atau tidak itu cukup Rp20 Miliar,” ungkap bos Persiraja H Nazaruddin kepada wartawan, Kamis (28/11/2019) lalu.
Kata pria yang akrab disapa Dek Gam ini, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk bersaing di papan atas Liga 1 musim depan. Anggaran tersebut diperuntukkan buat gaji pemain, biaya perjalanan tandang dan kebutuhan tim lainnya.
Namun, angin sudah berhembus ke markas Lantak Laju. Apalagi, pada saat jamuan makan malam dengan Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, Selasa (3/12/2019).
“Kita punya tanggung jawab bersama untuk Persiraja, dan yang paling penting Persiraja bisa berada di papan atas. Bagaimana solusinya tentu kalau bersama-sama akan ringan,”
“Saya juga akan menghubungi beberapa pihak, kalau gotong royong berapapun biaya yang dibutuhkan tidak terlalu berat,” ujar mantan anggota DPR-RI yang tak lain politisi Partai Demokrat ini.
“Masalah biaya berapa yang dibutuhkan kita cari skema bersama-sama, karena mulai sekarang sudah menjadi Persiraja Aceh, dan tentu saya berkewajiban untuk menjaga terus,” ungkapnya.
BACA JUGA: Usai Promosi, Persiraja tak Ingin Cuma Numpang Lewat Saja di Liga 1
Salah satu bukti Nova bergerak adalah memerintah instansi terkait untuk meninjau Stadion Harapan Bangsa yang bakal jadi home base Persiraja saat tampil di Liga 1 musim depan.
Persiraja akan memakai stadion berkapasitas 45 ribu penonton tersebut saat menjadi kontestan Liga 1. Pejabat Dispora Aceh bersama manajemen sudah meninjau langsung kondisi lapangan.
Komentar