ACEHFOOTBALL.net — Ketua Pelatda Pra-PON dan Porwil Aceh Tahun 2019, Bachtiar Hasan mengatakan, sepakbola Aceh memang masuk kategori empat. Hal ini terjadi akibat Asprov PSSI Aceh tanpa prestasi.
Cabang sepakbola yang dikelola Asprov PSSI Aceh mendapat jatah Pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) cuma satu bulan. Ini artinya, Sepakbola masuk prioritas empat.
Bachtiar menyebutkan, penanganan cabor peserta Pelatda berbeda-beda antara satu cabor dengan cabor lainnya. KONI Aceh membagi cabor-cobor dalam empat kategori atau prioritas.
“Prioritas I dan II itu untuk cabor yang atletnya meraih medali emas, perak dan perunggu di PON 2016 dan peraih medali emas, perak dan perunggu di Kejurnas 2017, 2018,” jelas dia.
Pria yang juga Wakil Ketua KONI ini menambahkan, sedangkan untuk prioritas III, cabang yang atletnya dipangil untuk Pelatnas SEA Games. “Prioritas IV cabang yang tidak dapat apapun sejak tahun 2016, 2017 dan 2018,” papar Bachtiar lagi.
BACA JUGA: Asprov PSSI Aceh Pesimis Sepakbola Lolos PON, Ini Alasannya
Disebutkan, prioritas tersebut juga menjadi penentuaan lamanya mendapat jatah Pelatda dari KONI Aceh. “Untuk cabor prioritas I dan II, KONI menanggung semua biaya Pelatdanya, termasuk pemondokan dan makan selama tiga bulan,” papar dia.
Lalu, sambung Bachtiar, sebaliknya, bagi cabor yang masuk kategori 3 dan 4, KONI Aceh hanya menanggung uang saku dan vitamin atlet serta pelatih tergantung lamanya Pelatda yang telah ditentukan.
Untuk prioritas ini, durasi Pelatdanya hanya 2 dan 1 bulan. KONI hanya menanggung uang saku dan vitamin atlet serta pelatihnya saja. Sedangkan kebutuhan pemondokan plus katering harus ditanggung sendiri masing-masing cabor.
Pun begitu, pihaknya selalu mendoakan yang terbaik untuk semua cabang olahraga yang berjuang di Pra-PON hingga Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera di Bengkulu.
Kembali ke sepakbola yang masuk prioritas empat. Jika melihat regulasi yang sudah tentukan KONI Aceh, sepertinya wajar olahraga populer semacam futsal dan sepakbola masuk kategori empat.
Karena selama beberapa tahun terakhir, mereka kering prestasi. Beda dengan cabor lain yang acap meraup prestasi diberbagai kejuaraan dan turnamen-turnamen di nasional. [a]
Komentar