ACEHFOOTBALL.net — Pelatih Persiraja Hendri Susilo dan koleganya dari Perserang, Jaya Hartono sama-sama melontarkan kritik usai kedua tim berduel di Stadion H Dimurtahal, Banda Aceh, Selasa (2/6/2019) malam.
Memang, pertandingan Persiraja melawan Perserang berjalan keras. Wasit beberapa kali mengeluarkan kartu kuning untuk kedua tim. Pelatih tim tuan rumah irit bicara saat jumpa pers.
Saking kerasnya permainan tersebut, Jaya Hartono menyebutnya skuatnya seperti bertanding di hutan. Menurut dia wasit terkesan melindungi pemain tuan rumah.
Karena itu, mantan pelatih Persib Bandung ini terlihat cukup kecewa saat jumpa pers usai pertandingan.
Jaya menyoroti kerasnya pertandingan, terutama pada babak pertama. Hal itu menyebabkan pemainnya tidak bisa mengembangkan permainan. “Babak pertama sangat brutal. Ini bukan sepak bola. Ini seperti main pencak silat,” kata Jaya.
“Babak pertama seperti sepakbola di hutan, Ini sudah bukan lagi bermain bola karena sangat brutal. Kami baru bisa menikmati pertandingan pada babak ke dua,” kata Jaya.
Pelatih Persiraja, Hendri Susilo merasa puas dengan hasil akhir yang diraih timnya. Meski menang, ia mengakui permainan pemain asuhannya masih kurang maksimal.
“Kami punya masalah kualitas pemain. Ada beberapa pos yang dipaksakan diisi pemain yang bukan pada posisinya. Ini menjadikan kami bermain terbuka dengan kualitas yang ada,”
Menurutnya, masih banyak kekurangan dalam tim terutama masalah kualitas pemain. Selain itu, ada sejumlah pemain yang harus dipaksakan untuk mengisi posisi yang kosong.
“Kita tidak punya pilihan pemain berkualitas. Ini saya laksanakan saja no choise. Tadi saya main terbuka sama seperti saya lakukan di PSPS,” ujarnya.
“Saat lini depan kita bagus, tapi di belakang kita bermasalah. Memang kita bermasalah di sana,” kata tukas pria yang akrab dengan panggilan Bejo.
Komentar