BEKASI, ACEHFOOTBALL.net — Bek senior Persija Jakarta asal Aceh, Ismed Sofyan, jadi penentu kelolosan timnya ke semifinal Piala Indonesia. Ismed menyebut kemenangan tersebut tak mudah didapat.
Gol Ismed Sofyan untuk Persija ke gawang Bali United tercipta pada laga leg kedua delapan besar Piala Indonesia yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (5/5/2019). Ismed mencetak gol lewat tendangan penalti.
Kemenangan itu membawa Persija lolos ke semifinal karena unggul agresivitas gol tandang. Pada leg pertama, Persija kalah 1-2 dari tim Serdadu Tridatu.
Ismed mengaku timnya sudah tampil habis-habisan. Meski mental pemain sempat menurun usai menelan lima kekalahan di berbagai kompetisi, dia dan rekan-rekannya mampu keluar dari kondisi tersebut.
“Saya Alhamdulillah bisa lolos dari grup ini. Ini tidak mudah. Beberapa tiga minggu terakhir banyak jadwal padat dan membuat kami menelan lima kali kalah. Permainan kami cepat kendur. Tapi sekarang keras, cukup menarik laga hari ini. Alhamdulillah kami menang dan mengatasi Bali United,” ungkap Ismed usai laga.
Tingginya tensi pertandingan sempat membuat kedua tim memanas. Ismed bahkan terlihat emosi dengan mantan rekannya, Willian Pacheco. Dia mengakui tersulut emosi.
“Pacheco mengerti dengan permainan kami tapi dia sedikit memprovokasi dan mengganggu kami. Ketika saya ambil tendangan penalti, dia presure saya. Lalu setelah gol, saya bilang, presure kamu tidak berhasil,” katanya.
Soal penunjukkan dirinya sebagai eksekutor penalti, pemain 39 tahun itu mengakui telah sepakat dengan Bruno Matos sebelum pertandingan. Keduanya memutuskan untuk bergantian.
“Kami sudah berlatih beberapa hari sebelum pertandingan. Bruno sudah mengatakan kalau ada penalti aku dulu yang pertama lalu Bruno kedua. Dia belum siap untuk mengambil penalti,” katanya. [detiksport]
Komentar