MEDAN, ACEHFOOTBALL.net — Asosiasi Provinsi Sumatra Utara resmi memulai pelatihan daerah (Pelatda) tim sepakbola putra dan putri berjalan di Lapangan PPLP Sumut, Medan Sunggal, Kamis (14/3/2019) lalu.
Pelatda sepakbola diresmikan Ketua Asprov PSSI Sumut, Kodrat Shah, diwakili Exco Asprov PSSI Sumut Prof Fidel Ganis Siregar. Prof Fidel meminta seluruh peserta Pelatda serius dalam menjalankan program latihan tim pelatih.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Tunjukkan kalau kalian layak dan mampu menjadi bagian dari tim Sumut dalam menghadapi Porwil 2019 dan PON 2020 di Papua. Semuanya serba terukur, jadi siapa yang tidak mampu akan kelihatan,” ujar Fidel.
Lebih lanjut Fidel mengatakan, semua pemain harus mampu memotivasi dirinya sendiri dalam mencapai satu tujuan.
“Tujuan kita adalah lolos ke PON melalui Porwil dan meraih medali emas PON. Apakah kalian siap?” tanya Fidel yang langsung dijawab siap para pemain.
Sekum Asprov PSSI Sumut, Ir Fityan Hamdy, menjelaskan Pelatda tim putra diikuti 23 pemain dan putri 18 pemain. Ke 23 pemain tim putra merupakan hasil pantauan tim talent scoutingdalam pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah Sumatera Utara (Porwilsu).
Sedangkan tim putri merupakan para pemain yang sebelumnya diseleksi dan dipersiapkan untuk mengikuti turnamen Piala Pertiwi 2018. Namun Piala Pertiwi 2018 diundur pelaksanaannya menjadi 29 April hingga 10 Mei 2019.
“Jadi untuk tim putri Pelatda ini sekaligus persiapan turnamen Piala Pertiwi yang memang agenda resmi PSSI. Terkait apakah tim putri akan langsung bermain di PON atau melalui prakualifikasi, masih akan dibahas dalam rapat PB PON pada 29 Maret,” jelas Fityan.
Sedangkan untuk tim putra, prakualifikasi PON melalui Porwil Sumatera di Bengkulu pada 1 November 2019. Untuk jumlah tim lolos ke PON melalui Porwil juga masih akan dibahas dalam rapat PB PON, termasuk terkait jumlah dan usia pemain.
“Perlu kami pertegas di sini bahwa Pelatda ini menerapkan sistem promosi dan degradasi. Jadi 23 pemain putra dan 18 pemain putri yang kita rekomendasikan ke KONI Sumut untuk menjalani Pelatda ini sifatnya belum final, masih bisa diganti,” jelas Fityan.
Seperti diketahui, untuk tim sepakbola putra ditangani duet pelatih Suharto AD dan Ansyari Lubis bersama pelatih kiper M Halim.
Sedangkan tim putri ditangani pelatih Kepala M Khaidir, Asisten Pelatih Marwin, dan Pelatih Kiper Sugiar. Direktur Tekni Liestiadi.
Dikretur Teknik Tim Sepakbola Putra dan Putri Sumut, Liestiadi, menyebutkan walau nama-nama pemain sudah direkomendasikan ke KONI Sumut, pihaknya masih melakukan seleksi berjalan dan mekanisme seleksi berjalannya ada beberapa cara.
“Ada masukan dari Asprov mendatangkan pemain dari Askab/Askot untuk diseleksi. Terus kita dari direktur teknik dan tim pelatih juga menerima masukan-masukan dari berbagai pihak terkait adanya pemain-pemain yang layak dicoba kemampuannya,” ucap Liestiadi.
Aceh apakabar?
Provinsi Aceh yang sudah absen dalam dua gelaran PON juga mengincar tiket PON di Porwil Bengkulu. Tekad pengurus Asprov PSSI Aceh ditegaskan saat pemilihan ketua beberapa bulan silam.
Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam ketika itu mengatakan ingin tim sepakbola Aceh kembali berjaya di kancah nasional yang dimulai dari tim sepakbola PON. “Nanti saja kita ada temu pers, kita bisa dialog bersama dengan teman-teman pers yang lain juga,” katanya beberapa waktu lalu, ketika ditanya persiapan tim sepakbola Aceh.
PSSI Aceh sepertinya harus kerja keras jika ingin tampil maksimal di Porwil Bengkulu nanti, mengingat KONI Aceh memberi jatah pelatda satu bulan saja untuk cabang sepakbola, karena berada di prioritas empat.
“Prioritas empat untuk cabor-cabor yang tidak berprestasi atau menyumbang medali baik di Pra PON, PON, Kejurnas atau pun event-event lain. Sepakbola salah satunya,” ujar sebuah sumber di KONI.
| WASPADA | DBS
Komentar