ACEHFOOTBALL — Di tengah minimnya perhatian pemerintah, Lambhuk Football Academy langsung didirikan demi kemajuan sepakbola di Banda Aceh. LFA pun hadir pada 24 Januari 2019 lalu. Masih sangat belia. Pada awal berdiri hanya 39 pemain saja. Sekarang setiap latihan ada 60 orang
Ide pendirian Lambhuk Football Academy muncul dari Darmansyah Putra. Dia mantan Penjaga PS Lambhukan mantan penjaga gawang PS Pidie Jaya tahun 2014 saat tampil di Divisi 1.
“Pemain yang berlatih dari usia 8 tahun sampai usia 15 tahun, dan sekarang yang latihan makin ramai,” katanya kepada ACEHFOOTBALL, tadi siang.
Kata dia, akademi di bawah tanggung jawab Geuchik Gampong Lambhuk. Boleh dikata, satu-satunya gampong di kota Banda Aceh yang memiliki Sekolah Sepak Bola yang punya fasilitas Stadion Mini sendiri.
Darmansyah menyebutkan, terbentuknya akademi itu untuk membina pemain usia dini agar mereka fokus pada olahraga sehingga diharapkan terhindar dari pergaulan bebas, dari narkoba, terhindar kelalaian dari handphone dan warnet,
“Kami berniat ingin mendidik anak Lambhuk menjadi pemain profesional di masa akan datang,”
Apalagi, sambung dia, sebelumnya di Lambhuk juga lahir pemain bola profesional, seperti Husaini, kiper Persiraja tahun 2002, Darmansyah Putra, Kiper Persas Sabang Divisi 1 tahun 2011, dan Divisi 1 Pidie Jaya tahun 2014, dan Bayhaqi, kiper Persiraja Liga 2 tahun 2017.
“Insya Allah Akademi Sepak Bola ini dibuka untuk umum, agar anak-anak di luar gampong Lambhuk atau anak-anak Gampong di Banda Aceh bisa ikut gabung latihan di Akademi ini,” ujar dia.
“Agar anak-anak Kota Banda Aceh terlahir di masa akan datang bisa bermain di Liga profesional, karena selama ini anak Banda Aceh tidak ada satu pun yang bermain Liga profesional.”
Kata dia, Lambhuk Football Academy ini, sudah terdaftar di turnamen Piala Danone wilayah Aceh Barat, yang akan bergulir bulan April mendatang.
Lambhuk Football Academy juga mendapat bimbingan langsung dari Coach Akhyar Ilyas, yang didapuk sebagai Direktur Kepelatihan yang dibantu asisten pelatih, Rian Apriliansyah, Zaki Mubarak, Azwar, dan Rozi Mulia. [a]
Komentar