ACEHFOOTBALL — Pelatih Aceh United, Simon Ellisstche menjelaskan secara terang benderang, kenapa timnya memakai jasa pemain naturalisasi untuk tampil di Liga 2 musim 2018.
“Mereka itu bukan pemain asing, tapi sedang naturalisasi, Keberadaan mereka untuk berbagi pengalaman dengan pemain lokal,” katanya saat jumpa pers usai laga pembuka Cawan Aceh 2018 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (28/2/2018) malam.
Dalam laga itu, Aceh United menang tipis 2-1 (0-1) atas PSPS Riau. Laskar Iskandar Muda tertinggal lebih dulu lewat gol Ebanda Rahman. Baru babak kedua, Revaldi dkk membalas dua gol lewat Osas Saha dan Ferry Komul.
Dalam laga itu, pelatih asal Chili Simon Ellisstche menurunkan dua dari tiga pemain naturalisasi, Osas Saha asal Nigeria yang bermain penuh serta Cristian Alejandro Gonzales. Hanya Godtime Olis yang menjadi cadangan.
Dia mengakui, para pemain naturalisasi itu sudah malang melintang di kancah sepakbola Indonesia. Masa tinggal mereka sudah 10 tahun lebih, dan bahkan sudah ada yang bekeluarga dengan perempuan Indonesia.
Simon menyebutkan, pemain naturalisasi itu sengaja dipilih pada posisi yang masih rawan dalam rencananya membangun tim untuk memenuhi target menuju Liga 1.
Menyikapi gol kedua timnya yang lahir dari titik penalti, Simon menyebutkan, dirinya sudah melihat kembali videonya.
“Ada video, pelanggaran ke Osas Saha sangat jelas ditarik dari atas di duel udara, ada satu pelanggaran ke Osas Saha sebelumnya yang seharusnya penalti juga sama dengan yang terakhir,”
Pada sisi lain, Simon juga sangat setuju dengan Manager dan Pelatih PSPS bahwa turnamen pra musim masih untuk evaluasi dalam persiapan Liga.
Editor: Indra
Artikel ini juga kami tayangkan dalam versi Bahasa Inggris di https://steemit.com/@acehfootball
Komentar