ACEHFOOTBALL — meski sudah dipastikan berlaga di Liga 3 musim depan, Celebest FC akan tetap bermain serius di pertandingan pamungkas Grup E play-off Liga 2 2017 melawan Persiraja Banda Aceh, Senin (16/10/2017).
Celebest FC terdegradasi ke Liga 3 setelah menelan kekalahan 2-0 dari Persepam Madura Utama di Stadion Manahan Solo kemarin sore.
Sedangkan Persiraja menjaga asa bertahan di Liga 2 setelah menundukkan sembilan pemain Persika Karawang 2-0 pada malam harinya.
Tak pelak, duel terakhir bakal menentukan nasib ketiga tim. Di laga pamungkas, Persika menghadapi Persepam di Stadion Sriwedari Solo, Senin (16/10).
Kemenangan menjadi target utama untuk memuncaki klasemen, mengingat hanya pemuncak grup, dan satu runner-up terbaik yang hanya bertahan di Liga 2.
“Kami kecewa menelan dua kekalahan, sehingga kami turun kasta musim depan. Tapi kami akan tetap maksimal di pertandingan terakhir,” ujar asisten pelatih Celebest FC, Firdaus Kindo.
“Kalau seri, peluang kami tertutup. Tapi alhamdulillah, hasil akhir memihak kami. Partai terakhir hidup mati, dan harus tiga poin,” timpal Wahyu Abdul Wahab, asisten pelatih Persiraja.
Di lain sisi, Persika mengritik kepemimpinan wasit yang memberikan kartu merah kepada M Taufik dan Iran Sohana. Bahkan, pemberian kartu merah kepada Taufik diwarnai pengejaran terhadap wasit yang dilakukan pemain Persika, sehingga aparat keamanan turun tangan.
“Kedua tim bermain bagus, saling menyerang. Kami juga memiliki beberapa peluang emas, tapi gagal jadi gol. Wasit [Jumat] malam ini memimpin berat sebelah. Peluang kami masih ada, pertandingan terakhir harus menang,” cetus asisten pelatih Persika Hary Prasetyo.
Sedangkan asisten pelatih Persepam, Suhaimi, merasa lega mereka mampu meraih tiga poin krusial. Hasil itu membuat asa mereka bertahan di Liga 2 masih terbuka.
“Kami berhasil memanfaatkan celah dari lawan dan cetak gol. Peluang untuk lolos dari degradasi masih ada di pertandingan terakhir,” kata Suhaimi.
Sumber: Goal.com
Komentar