ACEHFOOTBALL — Malam ini, semifinal I Liga 3 Regional Aceh mempertemukan PSLS Lhokseumawe kontra Aceh United FC. Kedua kubu punya sejarah yang berbeda.
Pertemuan dua tim yang masing-masing juara grup di penyisihan dan putaran kedua ini akan berlangsung di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Ahad (20/8/2017) malam.
Sebagai tim debutan di kompetisi resmi PSSI, Aceh United FC mengusung mimpi besar lolos ke putaran nasional, bahkan promosi ke Liga 2 musim depan.
Untuk itu, tim yang ber-homebase di Banda Aceh ini memperkuat line-up nya dengan sederet pemain berkualitas, mulai putra lokal hingga mengontrak talenta asal ujung Indonesia, Papua.
Nama-nama semisal Agus Mulyadi, Ottow Geisser Bisay, Faizin Pratama, Reza Santika, Taufik Aqsar, Assanul Rijal, M Fayrushi, Heni Musawir, Kumeser Billy Mapahan, serta Arianto, menjadi garansi kekuatan pasukan M Zaini ini.
Perjalanan Aceh United di putaran pertama juga cukup gemilang. Tergabung dalam Grup C di Gayo Lues, Aceh United sukses memuncaki klasemen dan lolos sempurna ke babak 12 besar.
Hanya saja, noda hitam sedikit mewarnai perjalanan tim debutan tersebut di putaran kedua. Berada satu pool dengan Juang FC dan PSAP, dua kali tarung Aceh United di Grup G tersebut berakhir rusuh.
Bahkan, pada duel pertama kontra Juang FC berujung sanksi Komdis bagi pelatih dan ofisial Aceh United. Meski begitu, Aceh United tetap lolos ke semifinal sebagai pemuncak grup berkat hasil sekali imbang versus Juang FC 0-0 dan menang 3-0 dari PSAP.
Di kubu lawan, PSLS juga datang dengan misi besar. Sebagai tim perserikatan yang sudah punya nama besar di dunia persepakbolaan Aceh, klub yang bermarkas di Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe tersebut jelas bukan ‘tim kacangan’. Bahkan, ‘Laskar Pase’ ini telah menunjukkan era kebangkitannya dengan sukses merajai Grup A di putaran pertama.
Walau mengandalkan racikan arsitek lokal Mukhlis Rasyid serta bertumpu putra daerah semisal Rahmani, Azril Nabawi, Haris Munawar, Yasvani, T Ridha Maulana, M Riski, Ismail, M Bahagia, Misbahuddin, dan Afrizal Abbas, pasukan Junaidi Yahya dan Rahman Biro ini tetap menakutkan.
Terbukti, meski sempat tertahan dari PSAB Aceh Besar pada laga perdana Grup E babak 12 besar, namun PSLS berhasil lolos dari ‘lubang jarum’ dengan mengalahkan Persimura Beureunuen 3-2 di duel ‘hidup mati’. Alhasil, mereka pun lolos ke semifinal berkat produktivitas gol, meski poinnya sama dengan PSAB.
Menatap putaran empat besar nanti malam, PSLS juga datang dengan spirit besar. Target lolos ke putaran nasional sekaligus membangkitkan kembali marwah tim yang sempat ‘terkubur’ akibat sanksi PSSI, menjadi pemantik semangat anak asuh Mukhlis Rasyid.
Bukan cuma itu, daya juang ‘Laskar Pase’ juga bakal menggelora dengan kehadiran ‘Pasemania’ di Stadion H Dimurtahala. Kedatangan suporter fanatik PSLS ke Lampineung tersebut dengan satu misi khusus yakni menjadi ‘pemain ke-12’ PSLS.
Secara moril, Taufik Aqsar dkk sedikit di atas, pasalnya dalam laga ujicoba di tempat yang sama pada 17 Juli 2017 lalu, Agus Mulyadi dkk menang 4-1 atas anak-anak Pasee.
Sumber: serambinews.com
Editor: Indra
Komentar