ACEHFOOTBALL — Aksi “mogok” tanding skuat Persih Tembilahan, masih berbuntut panjang. Ini disebabkan tak tegasnya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Apalagi hingga hari ini, belum turun saksi apapun untuk merespon pemogokan Persih FC serta mundurnya Pro Duta FC Jakarta. Kondisi ini berdampak kacaunya klasemen sementara Grup 1 Liga 2 pada musim ini.
Klasemen sementara Liga 2 Indonesia Grup 1.#Liga2Indonesia pic.twitter.com/91TKHk6JX6
— Liga 2 Indonesia (@Liga2Match) July 25, 2017
Padahal, sesuai dengan manual liga, setiap tim yang mogok bertarung dua pertandingan, maka PSSI dan PT LIB sudah bisa mengeluarkan klub tersebut.
Ternyata, setelah mogok bertanding di pekan ke-6 dan ke-7 , tiba-tiba Persih kembali turun ke lapangan untuk tandang ke PSPS Pekanbaru.
Tak adanya keputusan tegas menyebabkan Pro Duta balik arah dengan segera mundur dari gelanggang kompetisi.
Padahal, jika saja Komdis tegas mengeluarkan keputusan, maka setiap klub yang berhasil menang melawan Persih FC, nilainya harus dipotong.
Boleh jadi, kalau saja pemotongan angka terjadi maka perubahan di klasemen sementara akan berubah luar biasa.
Misalnya, PSPS harus dipotong sembilan angka. Adalah kemenangan dua kali dari Persih, dan satu kali dari Pro Duta. Persiraja kehilangan enam poin hasil dari dua kemenangan.
Begitu juga dengan Kepri Jaya juga dipotong enam angka. Kondisi serupa juga dialami PSBL Langsa yang hilang empat poin.
Hingga petang ini, ternyata dari website resmi PT Liga Baru (PT LIB), klasemen sementara masih saja belum lengkap.
Faktanya, PSMS Medan dan PSBL Langsa masih memainkan tujuh laga, sementara Persih FC tercatat enam pertandingan.
Tanpa ketegasan dari PT LIB dan PSSI, maka akan banyak protes dari konsestan. Terlebih, kalau kompetisi akan berakhir. [serambi]
Editor: Indra
Komentar