• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Fans Menulis
  • Terms of use
  • Aturan Media Siber
Kamis, November 13, 2025
ACEHFOOTBALL.net
  • HOME
  • BOLA ACEH
  • BOLANESIA
  • LIGA DUNIA
  • FUTSAL
  • A-SPORT
  • ANALISIS
  • PERSIRAJA
  • FANTASY
  • TV
No Result
View All Result
ACEHFOOTBALL.net
Kamis, November 13, 2025
No Result
View All Result
ACEHFOOTBALL.net
No Result
View All Result

Sepak Bola Aceh: Timbul, Tenggelam…

Redaksi Redaksi
Selasa, 18/04/2017 - 20:49 WIB
in Bola Aceh, Analisis, Opini
Sepak Bola Aceh: Timbul, Tenggelam…

Ariful Azmi Usman, Redaktur harian Rakyat Aceh.

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Ariful Azmi Usman*

DI Persebaya Surabaya ada Andri Muliadi dan Miswar Syahputra. Menyeberang sedikit ke Gresik United, ada Fitra Ridwan. Sedangkan di Bhayangkara FC yang baru saja boyongan dari Surabaya ke Bekasi, ada Zulfiandi.

Melintas provinsi, ke Jawa Tengah, ada Faumi Syahreza di Persijap Jepara. Daftar itu bisa terus diperpanjang dengan menyebutkan Ismed Sofyan (Persija), Miftahul Hamdi dan Syakir Sulaiman di Bali United, Hendra Sandi Gunawan di Sriwijaya FC, Nazalul Fahmi di Barito Putera…masih banyak lagi!

Lalu, apa benang merah dari semua pemain yang bertebaran di klub Liga 2 dan Liga 1 itu? Mereka semua putra Aceh. Lahir dan merintis karir di Tanah Rencong itu sebelum merantau ke berbagai penjuru tanah air.

INFO BOLALAINNYA

Heri Julius Buka Restorasi Cup I di GOR Lambung, 12 Tim Siap Bersaing

Heri Julius Buka Restorasi Cup I di GOR Lambung, 12 Tim Siap Bersaing

01/11/2025 - 16:45 WIB
Jong Aceh Gelar Turnamen Pelajar SMA se-Banda Aceh dan Aceh Besar

Jong Aceh Gelar Turnamen Pelajar SMA se-Banda Aceh dan Aceh Besar

31/10/2025 - 16:45 WIB
Liga 4 Aceh: PSGL Gayo Lues Tantang Al Farlaky di Laga Pembuka

Liga 4 Aceh: PSGL Gayo Lues Tantang Al Farlaky di Laga Pembuka

24/10/2025 - 10:47 WIB
Ini Dia Konsep Liga Sepak Bola Aceh Modern dan Berkelanjutan

Ini Dia Konsep Liga Sepak Bola Aceh Modern dan Berkelanjutan

19/10/2025 - 10:12 WIB

Ya, klub-klub Aceh boleh timbul (sebentar)-tenggelam (untuk waktu yang lama). Tapi, provinsi berjuluk Serambi Makkah yang hanya berpenduduk sekitar 5 juta orang itu tak pernah berhenti melahirkan bakat pesepakbola.

Perlu dicatat, dua tahun berturut-turut PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) Aceh juara nasional. Tahun ini, dua pemain PPLP Aceh, Aulia Hidayat dan T. Noer Fadhil, juga terpanggil ke tim nasional (timnas) U-19.

Bakat-bakat itu lahir dari berbagai pelosok Aceh. Terbantu oleh tersedianya lapangan di tiap kampung. Dan, gairah yang sedemikian tinggi kepada sepak bola. Datanglah ke berbagai kota dan kampung di Aceh, pasti terdapat warung kopi di sana. Dan, di hampir semua warung kopi itu, selalu ada layar lebar untuk nonton bareng laga sepak bola. Tak pernah sepi pengunjung, apalagi jika ada pemain asal Aceh yang tampil.

Sepak bola, bagi warga Aceh, memang bagian dari keseharian yang sejarahnya menjulur panjang. Klub pertama di sini, Voetbal Atjech, bahkan sudah tercatat berdiri pada 1930-an di Bireun.

****

Pemain berbakat tak pernah berhenti lahir. Sejarah sedemikian mengakar dan antusiasme warga begitu tinggi. Lalu, mengapa klub-klub Aceh sulit berprestasi?

Gelar paling terhormat terakhir di pentas sepak bola nasional yang berhasil dibawa pulang ke Aceh sudah berjarak 37 tahun. Persisnya saat Persiraja Banda Aceh menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1980.

Sesudahnya tak ada yang layak dikenang. Pada Liga Indonesia 2007, ada dua klub Aceh di divisi teratas Liga Indonesia, Persiraja dan PSSB Bireun. Tapi, keduanya terpuruk di papan bawah.

Kini bahkan hanya ada dua klub Aceh di pentas nasional. Itu pun di Liga 2, yaitu Persiraja dan PSBL Langsa.

Pada 2016, saat mengikuti Indonesia Soccer Championship (ISC) B, raihan Persiraja sebenarnya tidak buruk meski hanya mempersiapkan diri dalam waktu sebulan.

Persiraja menjadi juara grup 1 yang dihuni klub-klub Sumatera. Di bawah asuhan pelatih Akhyar Ilyas, Persiraja lolos sampai di 16 besar. Namun, gagal melangkah lebih jauh lagi karena alasan finansial, termasuk untuk kebutuhan tiket pesawat. Begitu pula dengan PSBL Langsa yang finis di posisi ketiga grup 1.

Finansial hanyalah salah satu penyebab sulitnya klub-klub Aceh berkembang. Penghambat lain adalah bencana alam dan konflik bersenjata berkepanjangan yang dulu membelit Tanah Rencong.

Ketika Kesepakatan Damai di Helsinki pada 2005 berhasil mengakhiri konflik bersenjata dan dampak tsunami telah sepenuhnya teratasi, muncul aral lainnya yang tak kalah berat: kisruh di PSSI.

Bahkan, kisruh di federasi itu pula yang menyebabkan upaya kebangkitan sepak bola Aceh pada 2010 terhadang. Ketika itu, Persiraja yang menjadi mercusuar sepak bola Aceh mengakhiri musim sebagai runner-up Divisi Utama dan promosi ke Indonesia Super League (ISL).

Tapi, dualisme kemudian terjadi di PSSI. Persiraja memilih bermain di Indonesian Premier League, sedangkan klub Aceh lain, PSAP Sigli, di waktu bersamaan bermain di Indonesia Super League. Di tengah suasana persepakbolaan Indonesia yang tak sehat, dua klub itu pun gagal berbicara.

***

Upaya membangkitkan sepak bola Aceh bukannya tidak pernah dilakukan. Tak banyak yang tahu bahwa pada 2008 sebanyak 30 bakat muda Aceh dikirim ke Paraguay untuk berguru sepak bola. Semacam PSSI Primavera dan Baretti yang disekolahkan ke Italia dulu.

Tiga tahun mereka di Paraguay. Harapannya, sekembalinya ke Aceh, bakal menjadi fondasi di tim Aceh yang mampu bersaing di pentas nasional. Tapi, mereka kembali di saat yang tidak tepat. Pada 2011 itu, kisruh PSSI tengah panas-panasnya. Mereka pun terseret.

Jadilah kiprah alumni Paraguay itu pun sunyi dari sorotan. Di antara mereka yang rata-rata kini baru berusia 23 tahun, tak sedikit yang masih percaya akan masa depan cerah. Termasuk Andri Muliadi yang kini membela Persebaya, misalnya.

Namun, ada juga yang memilih memenjarakan sepak bola dan menjalankan aktivitas lain. Mulai berbisnis sampai menjadi polisi.

Bayangkan seandainya ada klub di Aceh yang dikelola secara profesional, terbuka lebar kemungkinan bakat-bakat asal Tanah Rencong akan memilih mudik. Dan, bila itu terjadi, mereka bakal jadi kekuatan dahsyat.

Sebab, setidaknya mengacu kepada nama-nama yang disebutkan di awal tulisan ini, bakat-bakat Aceh itu merata di semua lini. Bayangkan pula betapa bakal hiruknya Stadion Harapan Bangsa, stadion kebanggaan Aceh, di Banda Aceh yang berkapasitas 45 ribu penonton itu.

Tapi, realistis saja lah, dengan kondisi yang ada sekarang, bisa bertahan di Liga 2 sudah merupakan capaian tak buruk bagi Persiraja dan PSBL. Semoga saja itu tak sampai membuat bakat-bakat Aceh layu sebelum berkembang. Sebab, setidaknya lewat anak-anak muda itulah, Aceh tak lantas hilang dari peta sepak bola nasional.

*Redaktur harian Rakyat Aceh (Jawa Pos Group)

Sumber: jawapos.com

Tags: headline
ShareTweetPin
Previous Post

Manajemen Persiraja Resmi Kontrak 25 Pemain

Next Post

Pemain Aceh Ikut Bantu Persegres Tahan Persipura

BERITA BOLA LAINNYA

Hanya 17 Tim Ikut Liga 4 Asprov PSSI Aceh, Kick-off 15 November

Hanya 17 Tim Ikut Liga 4 Asprov PSSI Aceh, Kick-off 15 November

25/09/2025 - 20:51 WIB
Tim Aceh Hadapi Persaingan Ketat di Piala Soeratin Nasional

Tim Aceh Hadapi Persaingan Ketat di Piala Soeratin Nasional

29/08/2025 - 11:17 WIB
Tamiang United U-15 Juara Piala Menpora Regional Aceh

Tamiang United U-15 Juara Piala Menpora Regional Aceh

24/08/2025 - 23:30 WIB
Gano FC dan GMC 85 Luengbata Lolos ke Final Turnamen Pemuda Lambhuk

Gano FC dan GMC 85 Luengbata Lolos ke Final Turnamen Pemuda Lambhuk

13/08/2025 - 13:32 WIB
Ricuh di Turnamen Sepak Bola Aceh Utara, Spanduk Sponsor Dibakar

Ricuh di Turnamen Sepak Bola Aceh Utara, Spanduk Sponsor Dibakar

12/08/2025 - 22:56 WIB
Empat Tim Berebut Tiket Final Turnamen Pemuda Lambhuk

Empat Tim Berebut Tiket Final Turnamen Pemuda Lambhuk

10/08/2025 - 21:37 WIB
Turnamen Lambhuk: Panteriek FC Kalahkan SMC Ateuk Munjeng

Panteriek FC vs Sheraz 10 FC Buka Duel Panas 8 Besar Turnamen Lambhuk

06/08/2025 - 10:02 WIB
Nasir Djamil Sumbang Jersey untuk SSB Elang Biru Langsa

Nasir Djamil Sumbang Jersey untuk SSB Elang Biru Langsa

06/08/2025 - 09:15 WIB
Besok Babak 8 Besar Turnamen Pemuda Lambhuk Dimulai

Besok Babak 8 Besar Turnamen Pemuda Lambhuk Dimulai

05/08/2025 - 21:00 WIB
Tuan Rumah PS Lambhuk Hajar Imka 8-0, Daus Borong Lima Gol

Tuan Rumah PS Lambhuk Hajar Imka 8-0, Daus Borong Lima Gol

02/08/2025 - 08:05 WIB
Load More

Komentar

90 MENIT TERPOPULER

  • Jadwal Pekan Ke-5: Ada Duel Tim Papan Bawah di Grup Barat

    Jadwal Lengkap Pekan ke-10 Pegadaian Championship 2025/26

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adhyaksa Vs Persiraja: Misi Balas Dendam Laskar Rencong?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 32 Tim Futsal SMA Berlaga Rebut Piala Bergilir SMAN 9 Banda Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PSS Sleman Juara Paruh Musim, Persipal dan PSIS Belum Pernah Menang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejutan di Pakansari, Sumsel United Akhiri Rekor Garudayaksa FC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KLASEMEN

UPDATE TERBARU

Adhyaksa Vs Persiraja: Misi Balas Dendam Laskar Rencong?

Adhyaksa Vs Persiraja: Misi Balas Dendam Laskar Rencong?

12/11/2025
Adhyaksa vs Persiraja: Duel Sengit dari Tepi Jurang Degradasi

Adhyaksa vs Persiraja: Duel Sengit dari Tepi Jurang Degradasi

12/11/2025
Hujan Gol Garudayaksa, Persela Kudeta PSS dari Puncak Klasemen

Hujan Gol Garudayaksa, Persela Kudeta PSS dari Puncak Klasemen

12/11/2025
32 Tim Futsal SMA Berlaga Rebut Piala Bergilir SMAN 9 Banda Aceh

32 Tim Futsal SMA Berlaga Rebut Piala Bergilir SMAN 9 Banda Aceh

11/11/2025
Jadwal Pekan Ke-5: Ada Duel Tim Papan Bawah di Grup Barat

Jadwal Lengkap Pekan ke-10 Pegadaian Championship 2025/26

11/11/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Fans Menulis
  • Terms of use
  • Aturan Media Siber

© 2020 - CV. Pedagangkata Aceh Media (Pekame). Made with in Indonesia
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • BOLA ACEH
  • BOLANESIA
  • LIGA DUNIA
  • FUTSAL
  • A-SPORT
  • ANALISIS
  • PERSIRAJA
  • FANTASY
  • TV
  • Login

© 2020 - CV. Pedagangkata Aceh Media (Pekame). Made with in Indonesia
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia