MASYARAKAT Aceh memandang Persiraja adalah klub sepakbola kebanggaan yang mampu mengharumkan nama Nanggroe Aceh di kancah persepakbolaan nasional, bahkan ke tingkat internasional.
Harapan itu hanya muncul sekali pada era 1980-an, sebagai juara pertama PSSI. Setelah itu, Persiraja ibarat air laut yang prestasinya pasang surut di liga persepakbolaan nasional.
Bagi suporter Persiraja dan seluruh rakyat Aceh terkadang bertanya-tanya, mengapa Persiraja sulit bangkit untuk mengukir prestasi dan mengulang kejayaan seperti yang pernah diperankan oleh Bustamam cs di Gelora Bung Karno pada 1980 saat melibas Persipura Irian Jaya 3-1.
Gemuruh sorak sorai dan tetesan air mata keharuan warga Aceh di Jakarta masih menjadi nostalgia yang masih membekas.
Para birokrat yang mengurus Persiraja sebaiknya bisa bercermin pada klub klub sepakbola nasional atau dunia agar dapat menemukan kiat-kiat membangun sebuah klub sepakbola profesional.
Sebagai salah satu sampel jika kita melihat bagaimana klub klub nasional dan dunia seperti Manchester United yang telah berjaya berkat ekspansi usahanya yang bercorak sebuah PT.
Adapula masyarakat yang berpendapat bahwa untuk membangkitkan Persiraja kembali harus ada dukungan para pengusaha Aceh. Sebab jika melihat realitanya klub-klub sepakbola yang di dukung oleh pengusaha rata-rata prestasi klubnya akan mudah bangkit dan berjaya.
Hal ini telah dipraktikkan oleh pengusaha Medan seperti Pardede dan klub Manchester City yang didukung oleh Syeikh Mansur, seorang pengusaha Dubai.
Partisipasi masyarakat Aceh tidak perlu diragukan lagi untuk membatu Persiraja sebab sejarah telah membuktikan bahwa masyarakat Aceh adalah penderma sejati seperti yang telah di berikan kepada pemerintah pusat untuk membeli pesawat RI-001 Seulawah atau emas yang masih bersinar di tugu Monas.
Nah sekarang tunggu giliran Persiraja berbenah diri dan membuka diri, pengurusnya harus proaktif.
Yang terakhir untuk bangkitnya Persiraja harus ada perhatian juga dari Pemerintah Aceh, Gubernur Zaini Abdullah dan Wagub Muzakkir Manaf sekarang, tentunya bukan dalam bentuk ikan tapi pancingnya sehingga Persiraja bisa mandiri. Semoga!
Saifullah, S.Pd
Guru SD Leungah Aceh Besar
Komentar