BANDUNG — Setiap atlet yang baru tampil pada event bergengsi tentu tidak terlalu ambisius dalam menempatkan target.
Hal inilah yang dirasakan saat tampil di PON XIX/2016 Jawa Barat. Nuzul Puji Rama misalnya, pemanah dari kontingen Aceh tersebut tidak pernah menyangka jika penampilan perdananya di event empat tahunan berbuah prestasi membanggakan.
Pasalnya dia sukses menyabet medali emas dari nomor perorangan nasional putra di venue panahan GSJ, Kabupaten Bandung, Minggu (25/9/2016).
Ini adalah medali emas pertama untuk kontingen Aceh setelah Nuzul mengalahkan pemanah tuan rumah Asep Wandi dengan skor 7-3.
“Saya hanya mempersiapkan diri selama 3 bulan dan ini PON pertama saya. Pokoknya saya bahagia sekali karena sebelumnya tak menargetkan bisa meraih medali apapun,” tutur Nuzul seperti dikutip situs resmi PON.
Nuzul mendedikasikan emas dan bonus yang akan ia terima untuk sang ayah yang berjasa menghidupinya selama ini. Rencananya dana apresiasi tersebut akan digunakan untuk membesarkan usaha galon.
“Bonus untuk ayah agar bisa membesarkan usaha galon isi ulangnya,” tutup Nuzul.
Pelatih Panahan Aceh Serka Nur Beni ketika dihubungi bersyukur sekali anak asuhnya bisa menyumbang medali untuk tanah Rencong.
“Ini hasil kerja keras semua pihak, atlet, pelatih dan mantan pengurus Pak Asri Soelaiman. Terima kasih banyak kepada KONI, Pengprov, Pangdam IM, Dandim O101 Aceh Besar dan semua pihak yang sudah mendukung kami,” ujar dia.
Nuzul menambah koleksi medali membuat Aceh hingga, Minggu (21/9/2016) menjadi 4 emas, 3 perak dan 4 perunggu.
Editor: Indra
Komentar