ACEHFOOTBALL — Manajemen Persiraja dihadapkan pada tugas berat dalam mengarungi babak 16 besar kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B tahun 2016.
Seperti dilansir Waspada, baru-baru ini, Wakil Ketua Persiraja, Musri Idris menyebutkan, keputusan operator kompetisi ISC B PT Gelora Trisula Semesta ( GTS) memberatkan pihaknya.
Dalam pembagian grup yang dilaksanakan dalam acara manager meeting di Hotel Artayuda Jakarta, Sabtu (17/8), GTS memutuskan babak 16 besar digelar dengan sistem home dan away.
“Dari sisi dana itu memang akan menjadi kendala besar bagi tim Persiraja. Untuk mengikuti 16 besar, butuh dana cukup besar,” tukas Musri.
Ia menjelaskan, hasil kalkulasi pihaknya, untuk tur away ke Sumenep, Jawa Timur, Cilacap, Jawa Tengah dan Yogjakarta akan mengurus kas alias uang atau peng sebesar Rp600 juta.
“Kalau melihat kondisi sekarang, Persiraja yang tak punya sponsor akan sangat kesulitan. Sejak awal kita sudah pernah usulkan ke operator untuk memakai sistem home tournament, tapi tak banyak klub lain yang dukung,” ungkap Musri.
Kata dia, karena keputusan GTS sudah final, dirinya mengaku akan segera mengelar rapat dengan pengurus dan pemain menyikapi kondisi ini.
Disebutkan, karena dirinya saat ini sedang berada di Bandung dalam rangka Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Bandung, maka rapat manejemen akan dilakukan saat tiba kembali di Banda Aceh.
“Makanya, kita berharap ada dukungan dari Pemerintah Aceh, Pemko Banda Aceh dan pihak swasta lainnya untuk membantu Persiraja,” kata pria yang juga Kabid Olahraga Dispora Aceh ini. [Wasapa]
Editor: Indra
Komentar