ACEHFOOTBALL — Kompetisi sepak bola di Timor Leste sedang menuju ke arah kebangkitan. Ini ditandai dengan hadirnya Liga Futebol Amadora (LFA) sebagai ajang kompetisi profesional.
Untuk menghidupkan kompetisi itu, salah satu upayanya adalah dengan mendatangkan para pemain top asal Indonesia untuk berlaga di Liga Timor Leste.
Klub-klub dari negeri saudara muda ini pun semakin gencar berburu pemain Indonesia. Sejauh ini, sudah ada tiga pemain top asal Indonesia yang resmi merumput di Timor Leste, yaitu Abdul Rahman Sulaeman, Titus Bonai, dan Patrich Wanggai, yang direkrut oleh Karketu Dili FC.
Namun, ada pula klub-klub Timor Leste yang telah mendatangkan para pemain dari Indonesia meskipun bukan pemain yang berlabel bintang.
“Sampai saat ini, baru beberapa klub Timor Leste yang telah mendatangkan pemain Indonesia, seperti Kablaki FC yang mendatangkan empat pemain dari Yogyakarta dan Sleman,” beber Elizeu Isaac, Media Officer Karketu Dili FC beberapa waktu lalu.
“Kemudian, AS Ponta Leste yang mendatangkan satu pemain junior PSM Makassar. Ada juga FC Porto Dili yang mendatangkan pemain PON Kupang dan dua pemain klub internal Persija Jakarta,” imbuhnya.
Selain Malaysia dan Thailand, sepakbola Timor Leste tampaknya memang menjadi tujuan baru bagi para pemain asal Indonesia karena ketidakpastian kompetisi di tanah air. Apalagi, persepakbolaan Timor Leste mulai menggeliat seperti yang dituturkan oleh Abdul Rahman Sulaeman.
“Saya lihat prospek ke depannya bagus. Memang liga profesionalnya baru mulai, namun Liga Timor Leste punya kans berkembang jadi kompetisi besar di kawasan Asia Tenggara,” kata eks bek Persib Bandung dan Timnas Indonesia U23 ini.
“Timor Leste bekerja sama dengan 32 negara. Jadi permainan kami pun dipantau, kalau bagus kami bisa main di liga negara-negara yang bekerja sama tersebut, salah satunya Portugal,” lanjutnya.
Editor: Indra
Sumber: Sidomi
Komentar