ACEHFOOTBALL,net – Meski hanya bermain imbang 1–1 kontra Garudayaksa FC pada laga pekan ke-4 Championship 2025/26, statistik menunjukkan Persiraja Banda Aceh masih menjadi tim paling dominan dalam penguasaan bola dan agresivitas menyerang.
Berdasarkan data resmi yang dirilis liga, Laskar Rencong mencatat 64 persen penguasaan bola, jauh lebih unggul dibandingkan Garudayaksa (36 persen).
Anak asuh Akhyar Ilyas juga tampil agresif dengan 16 tembakan dan delapan di antaranya tepat sasaran. Sementara tim tamu hanya mampu menciptakan 13 percobaan dengan lima tembakan ke arah gawang.
Dominasi ini menegaskan konsistensi permainan Persiraja yang sejak dua laga terakhir memang unggul dalam penguasaan bola.
Di laga melawan Sriwijaya FC pekan lalu, mereka juga mendominasi ball possession di atas 60 persen. Namun, efektivitas penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi Fitra Ridwan dkk.
Dari 296 umpan sukses dengan akurasi 78 persen, hanya tujuh peluang yang benar-benar tercipta menjadi ancaman nyata.
Lini serang Persiraja belum cukup klinis, terutama di menit-menit akhir saat Garudayaksa memperkuat pertahanannya.
Sebaliknya, Garudayaksa FC justru bermain efisien. Dengan penguasaan bola lebih sedikit, mereka mencatat 32 intersep dan 27 sapuan bola, menunjukkan organisasi bertahan yang disiplin.
Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas, mengakui timnya masih perlu meningkatkan ketajaman di depan gawang. “Dari sisi permainan, anak-anak sudah bagus dalam menguasai bola dan membangun serangan. Tapi kita harus lebih fokus di penyelesaian akhir,” ujarnya.
Meski hanya meraih satu poin, performa dominan ini menjadi sinyal positif bahwa Persiraja sudah berada di jalur permainan yang stabil dan menguasai ritme laga.
Jika efektivitas serangan bisa ditingkatkan, tim asal Banda Aceh ini berpotensi kembali menembus papan atas Grup Barat.



















Komentar